YOGYA, AYOYOGYA.COM - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta menegaskan tekadnya untuk terus memperjuangkan hak kesehatan seluruh warga kota, khususnya kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang belum tercakup dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah pusat.
Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Darini SIP, menilai program Penduduk yang Didaftarkan Pemerintah Daerah (PDPD) menjadi instrumen penting dalam memastikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat yang belum masuk dalam skema pusat.
"Hak kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara. Meskipun Kota Yogyakarta telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), kami tidak boleh lengah. Masih ada warga yang karena kendala administrasi, mobilitas, atau kondisi ekonomi tertentu, belum sepenuhnya terjamin kesehatannya, apalagi jika mereka tidak masuk dalam kuota PBI dari pusat," ujarnya.
Darini menegaskan, Komisi D akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program PDPD yang dibiayai melalui APBD Kota Yogyakarta. Ia menilai program ini berfungsi sebagai jaring pengaman bagi warga yang belum bisa mendaftar JKN secara mandiri dan tidak termasuk dalam data PBI pusat.
"Program PDPD ini adalah inisiatif Pemkot untuk menutup celah tersebut. Kami meminta Dinas Kesehatan dan seluruh perangkat terkait memastikan data warga yang berhak benar-benar terkaver. Jangan sampai ada warga miskin atau menengah ke bawah di Yogya yang ditolak berobat hanya karena masalah kartu atau status kepesertaan," tegas politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Meski pada tahun anggaran 2026 diprediksi masih terdapat penyesuaian akibat efisiensi APBD, Darini menegaskan bahwa pemenuhan hak dasar masyarakat, termasuk layanan kesehatan, tidak boleh dikompromikan. Komisi D pun tengah menelusuri data alokasi serta jumlah penerima PDPD untuk memastikan tidak ada warga yang terlewat.
"Intinya jangan sampai ada warga yang tercecer. Ini adalah hak dasar masyarakat agar terjamin kesehatannya," tandasnya.
Artikel Terkait
Pemerintah Jakarta akan Uji Coba Program Sekolah Swasta Gratis, DPRD Ungkap Fakta Ini
Komisi D DPRD Bantul Gelar Reses I 2025, Jaring Aspirasi dari Masyarakat
Puluhan Korban MPV Kembali Datangi DPRD DIY, Desak Solusi dan Kepastian
Danrem 072/Pamungkas dan Ketua DPRD DIY Apresiasi Semangat Gotong Royong Masyarakat Wujudkan Aksi Damai di Yogyakarta
DPRD Kota Yogyakarta Dorong Optimalisasi Sarana Olahraga Publik
Tiga Pansus Terbentuk, DPRD Yogya Bidik Tuntas Legislasi dalam Tiga Bulan
DPRD Yogyakarta Inisiasi Raperda Pengelolaan Kebudayaan untuk Perkuat Identitas Kota
Di Usia ke-269, DPRD Kota Yogya Dorong Pemkot Lebih Responsif Hadapi Persoalan Masyarakat
1.000 Galon Disalurkan, Sekretariat DPRD Yogya Dorong Pengolahan Sampah di Cokrodiningratan
DPRD Kota Yogya Dukung Bedah Rumah Non-APBD sebagai Wujud Gotong Royong