YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Puluhan korban dugaan penipuan investasi properti Malioboro Park View (MPV) kembali mendatangi gedung DPRD DIY, Jumat (25/7/2025). Kedatangan mereka didasari oleh kekecewaan karena belum adanya progres signifikan sejak pertemuan pertama dilakukan hampir setahun lalu. Mereka menagih janji kepada wakil rakyat serta meminta kejelasan atas hasil audiensi sebelumnya.
"Kami ke sini ingin menagih janji yang dulu sempat pernah audiensi, ini berkaitan persoalan korban MPV. Kami wakil korban MPV mudah-mudahan di deadline kali ini berharap ada solusi bagaimana nasib korban ke depan," kata penasihat hukum korban MPV, Asri Purwanto SH MH CIL, Jumat (25/7/2025).
Dalam kasus ini, PT IH sebagai pengembang MPV telah dinyatakan pailit. Sesuai aturan, kewenangan pengelolaan aset dan penyelesaian sengketa kini berada di tangan kurator. Namun, Asri menyoroti sulitnya proses hukum yang melibatkan kurator tersebut.
Selain itu, Asri menyebut kondisi bangunan apartemen MPV yang dibeli para korban kini telah rusak parah. Ia menegaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum dengan melaporkan pihak kurator yang dinilai abai terhadap kerusakan aset para pembeli.
"Di sini kami berharap wakil rakyat memberikan solusi, disisi lain kami akan melaporkan kuratornya karena barang-barang (di apartemen) rusak," ujarnya.
Arsi menekankan jika dalam waktu dekat tidak ada hasil konkret, pihaknya akan membawa kasus ini ke DPR RI. "Jika tidak ada solusi hari ini, maka kami akan mengadu lebih tinggi ke DPR RI agar segera di dengar tangisan rakyat. Kami akan meneruskan untuk melaporkan kasus ini ke DPR RI," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu korban, Ida Lindawati, tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan keluhannya. Ia telah melunasi empat unit apartemen senilai total Rp1,6 miliar untuk investasi anaknya yang kuliah di Yogyakarta.
"Saya memang jatuh banget sakit rasanya, suka muntah, mual kalau mikirin ini. Saya sudah lunas belinya. Saya berharap setelah ini ada solusi untuk kami semua," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY Imam Taufik yang menerima audiensi ini menyatakan komitmennya untuk mencari jalan keluar. Meski diakuinya belum ada tindak lanjut konkret selama ini, ia berjanji akan segera bertindak.
"Memang ditengah kesibukan agenda sampai sekarang belum ada tindaklanjut, tapi saya komitmen setelah ini saya cari solusi terbaik," kata Imam.
Ia juga mengungkapkan rencana pemanggilan pihak-pihak terkait, termasuk Pemerintah DIY, pengembang, serta perbankan. Salah satu poin yang akan dibahas adalah penggunaan tanah kas desa sebagai akses proyek MPV.
"Ini butuh evaluasi yang menyeluruh, termasuk soal adanya tanah kas desa (TKD) yang dijadikan akses masuk dari bangunan ini,” tandasnya.
Sebelumnya, diketahui masalah ini berawal dari pailitnya perusahaan pengembang beberapa tahun lalu, yang membuat seluruh urusan terkait proyek MPV kini berada di bawah kendali kurator. Ironisnya, meski proyek tersebut terbengkalai, sebagian korban masih diwajibkan untuk melanjutkan cicilan kepada salah satu bank milik pemerintah (persero).
Puluhan korban dugaan penipuan investasi properti Apartemen Malioboro Park View (MPV) yang berlokasi di Maguwoharjo, Sleman itu sudah mendatangi DPRD DIY pada Rabu (22/1/2025) lalu. Langkah ini menjadi bentuk ikhtiar para korban dalam memperjuangkan hak-hak mereka sebagai konsumen yang telah menyelesaikan pembayaran, bahkan hingga lunas.
Artikel Terkait
Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay, Polisi Ungkap Promotor Tak Terlibat
Hati-Hati! Polri Kembali Tangkap Dua Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay
Viral Kasus Penipuan iPhone Si Kembar Capai Rp 35 Milyar, Siapa Mereka? Ternyata Begini Cara Operasinya
Dua Kali Mangkir! Polisi Telusuri Keberadaan 'Si Kembar' Penipuan Iphone
Profil Rihana Rihani Pelaku Kasus Penipuan iPhone si Kembar, Siapa Mereka?
Lakukan Penipuan Tiket Konser, Ternyata Pelaku Gunakan Identitas Perempuan Saat Beraksi
Waspada Penipuan! BSI Ingatkan Nasabah Jaga Keamanan Data dan Transaksi
Modus Penipuan Baru, BRI Ingatkan Nasabah Kenali Kontak Resmi
Dengan Vidi Aldiano, BRI Sosialisasikan Pencegahan Penipuan Lewat Musik
Jebakan Berkedok: Taspen Ingatkan Begini Cara Lindungi Diri dari Penipuan