Pakar Politik dari UGM Sebut Diskursus Pemilu Masih Terjebak pada Isu Figur, Ini Penjelasannya

photo author
- Sabtu, 14 Januari 2023 | 19:00 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024. Akademisi UGM Yogyakarta bicara soal Pemilu 2024 (rokanhulubawaslu.go.id)
Ilustrasi Pemilu 2024. Akademisi UGM Yogyakarta bicara soal Pemilu 2024 (rokanhulubawaslu.go.id)

“Dalam dunia politik informasi menjadi oksigen, kunci yang menggerakkan semua persepsi bahkan semua perilaku. Kalau zaman dulu dari media massa ada gatekeeper teman-teman wartawan, di sini siapa pun bisa jadi content creator. Di sini ada peluang hoaks dengan mudah diproduksi dan dengan cepat tersebar,” kata Nyarwi.

Upaya menekan penyebaran hoaks memang telah bermunculan, baik berupa gerakan literasi dari berbagai kalangan masyarakat maupun upaya-upaya dari pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Selain itu, Nyarwi menilai para elite politik kini juga cukup hati-hati dalam menyebarkan informasi melalui media sosial demi menjaga citra dirinya.

Kondisi ini membawa harapan untuk meredanya hoaks, namun kunci penentu dipegang oleh para elite politik dan kesadaran mereka dalam melakukan komunikasi politik secara bijak.

Baca Juga: Bawaslu Bantul Tetapkan 51 Anggota Panwaslu Kecamatan Pemilu 2024, Cek Faktanya

“Kembali lagi pada aktor elite politik, sejauh mana mereka punya kesadaran itu. Bermain dengan hoaks itu seperti main api, bisa merugikan para aktor yang berkontestasi juga,” ucapnya.

Senada dengan Mada dan Andi, ia juga menekankan pentingnya komunikasi politik yang berfokus pada visi misi dan orientasi kebijakan.

“Komunikasi politik yang baik bukan hanya persuasif tetapi mencerahkan dan menginspirasi,” ucapnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X