Musim Penghujan Petani dan Pengepul Cabai di Bantul Ambyar! Ini Penjelasannya

photo author
- Rabu, 19 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi petani cabai di Bantul. (Istimewa.)
Ilustrasi petani cabai di Bantul. (Istimewa.)

BANTUL, AYOYOGYA.COM -Hujan yang mengguyur terus menerus mengakibatkan kualitas panen cabai merah besar menurun.

Bahkan akibat hujan deras hasil panenan banyak yang membusuk.

Petani khawatir harga cabai merah besar ditingkat lelang masih laku Rp 12 ribu per kilogram kedepannya akan semakin terpuruk.

Disisi lain para pengepul cabai merah besar saat ini berpikir ulang untuk memborong panen cabai merah besar petani sebab ketika dikirim ke pasar banyak cabai yang membusuk dan disortir oleh pedagang pasar.

Salah satu pedagang atau pengepul cabai merah besar di Kalurahan Srigading Lusi mengaku harga cabai merah besar ditingkat lelangan masih laku Rp12 ribu perkilogram. Namun ketika cabai dikirim ke pasar maka oleh pedagang pasar banyak disortir atau ditolak akibat cabai dalam kondisi membusuk.

Baca Juga: Anomali Cuaca, Bantul Khawatirkan Nasib Petani Cabai

"Saat musim hujan seperti ini kualitas cabai sangat buruk. Cabai terlalu banyak kadar airnya yang menyebabkan cabai pecah dan cepat membusuk,"katanya, Rabu (19/10 2022).

Lusi menjelaskan saat ini dirinya tak lagi berani memasok cabai luar Jawa Tengah sebab cabai yang dikirim dikhawatirkan sampai tujuan sudah banyak yang membusuk akhirnya ditolak oleh pihak pedagang.

"Pengalaman saya, saat musim penghujan seperti ini ketika kirim cabai satu ton saja yang diterima di pasar hanya 500 hingga 700 kilogram. Sisanya ditolak karena membusuk,"ujarnya.‎

Agar cabai sampai pedagang di pasar tidak membusuk kata Lusi maka dirinya hanya melayani pasaran lokal yakni DIY dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Ngenes! Terendam Air, Ratusan Hektar Tanaman Cabai di Parangtritis Bantul Gagal Dipanen

Sementara untuk DKI Jakarta, Jawa Barat sama sekali tidak berani kirim dagangan. Apalagi kirim dagangan cabai ke luar Sumatera dipastikan cabai akan membusuk sampai dilokasi pengiriman.

"Sekarang saya hanya berani kirim lokalan saja, itu saja jumlahnya terbatas karena takut nombok banyak. Awal hujan kemarin saya sudah nombok puluhan juta akibat cabai busuk sampai di pasar dan tidak laku,"ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X