BANTUL, AYOYOGYA.COM- . Sebab anomali cuaca yang terjadi beberapa pekan terakhir ini menyebabkan kerugian petani cabai terutama yang menanam di lahan sawah.
"Musuh utama cabai selain hama dan penyakit adalah curah hujan yang berlebihan yang menyebabkan tanaman cabai layu kemudian mati. Tanaman cabai itu tidak tahan dengan air yang berlebihan,"katanya.
Baca Juga: Cara Jogja Usir Covid-19 dengan Larung Gunungan Prokes
Meski demikian Joko mengatakan petani cabai di lahan pasir saat ini justru sedang menikmati harga cabai yang cukup tinggi di pasaran yang bersamaan dengan panen raya cabai di lahan pasir.
Baca Juga: Nasib Petani Jagung di Sumbermulyo Bantul yang Gagal Panen karena Serangan Hama Tikus
"Kalau hujan lebat, bagi petani cabai di lahan pasir ndak masalah karena air langsung meresap di lahan pasir. Namun memang saat musim penghujan tanaman cabai rawan di serang hama patek. Selain itu jika hujan dengan intensitas tinggi buah cabai terkadang pecah karena terlalu banyak mengandung air,"tandanya.
Artikel Terkait
Fitur Baru Obrolan WAG Bisa Berisi Hingga Ribuan Orang, Ini Penjelasannya!
Dimulai Pekan Depan, Ini Deretan Nama Anggota Majelis Hakim Pada Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J
11 Oktober Hari Anak Perempuan Sedunia, Ini Sejarahnya
Link Nonton Laga Bank Jatim vs Petrokimia Livoli Divisi Utama 2022 Siang Ini 11 Oktober 2022
5 Selebritis yang Punya Usaha Resort dan Hotel, Salah Satunya Hotman Paris