BANTUL, AYOYOGYA.COM - Salah seorang petani jagung di Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro Bantul, Sujono mengeluhkan tanaman jagung di Bulak Pranji dan sekitarnya saat ini gagal panen. Hal ini karena puluhan hektar lahan jagung yang siap panen diserang hama tikus.
"Tikus bahkan baik ke tanaman jagung kemudian memakan jagung yang baru setengah umur dan jagung yang siap panen," ucapnya, Selasa (11/10/2022).
Akibat kejadian tersebut para petani jagung mengalami kerugian hingga ratusan juta sebab petani sama sekali tidak panen akibat serangan hama tikus yang merajalela.
"Para petani sudah gotong royong berburu tikus namun tetap saja serangan tikus tetap ada bahkan semakin merajalela," ujarnya.
"Tikus banyak bersembunyi dan beranak pinak di tanggul-tanggul irigasi," tandasnya lagi.
Jono berharap DKPP Bantul memberikan solusi atas musibah dari petani jagung di Kalurahan Sumbermulyo.
Sebab petani juga masih takut akan menanam padi saat musim penghujan karena masih merebaknya harga tikus.
"Ya takut mau tanam padi, nanti juga dijarah oleh tikus,"tandasnya.
Sementara Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengatakan tanaman jagung yang ditanam oleh Kelompok Tani Guyub Rukun Kalimundu produktivitas terbilang cukup bagus yakni satu hektarnya mampu menghasilkan 9-10 ton per hektarnya.
Baca Juga: Aduh! Puluhan Hektar Lahan Jagung di Sumbermulyo Bantul Diserbu Tikus
"Harga jual jagung pitilan di pasaran saat ini mencapai Rp 4 ribu per kilogramnya. Relatif bagusnya,"katanya.
Menurutnya di Bantul lahan tanaman jagung mencapai 4 ribu hektar yang tersebuat dibergagai kapanewon yang ada di Kabupaten Bantul.
"Dengan hasil per hektarnya 9-10 ton maka untuk memenuhi kebutuhan Bantul sendiri sudah cukup,"ungkapnya.
Artikel Terkait
Menuju Satu Data Jagung
Antisipasi Gagal Panen, Petani DIY Diminta Mundurkan Jadwal Tanam
Sulit Air, 25 Hektare Sawah di Kulon Progo Gagal Panen
Materi 'Bagaimana Jagung Berkembang Biak?', Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 4
5 Rekomendasi Jagung Bakar Mantap di jogja, Bikin Kulineran Malam Seru