Aduh! Puluhan Hektar Lahan Jagung di Sumbermulyo Bantul Diserbu Tikus

photo author
- Senin, 12 September 2022 | 12:00 WIB
Petani Bulak Kranji Sumbermulyo Bantul tengah Melakukan Gopyokan Tikus. (Istimewa.)
Petani Bulak Kranji Sumbermulyo Bantul tengah Melakukan Gopyokan Tikus. (Istimewa.)

BANTUL, AYOYOGYA.COM - ‎P‎uluhan hektare lahan pertanian jagung yang ada di Bulak Kapasan, Tinom dan Kranji, Padukuhan Jogodayuh, Kalurahan Sumermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul diserang hama tikus. Akibat kejadian tersebut petani terancam gagal panen dan merugi hingga ratusan juta.

Ketua kelompok tani Padukuhan Jogodayuh, Sujono mengatakan tanaman jagung saat rata-rata usianya sekitar 60 hingga 70 hari dan akan panen pada usia 90 hari. Namun demikian petani harus menelan pil pahit karena jagung sudah lebih dahulu diserbu oleh tikus.

"Ada tanaman jagung satu petak, buah jagung disikat oleh tikus. Jadi tikus naik ke batang jagung kemudian memakan buah jagungnya,"ujarnya usai gropyokan tikus di Bulak Kranji Sumbermulyo Bantul.

Baca Juga: Waspada Tikus! Sleman Catat 19 Temuan Kasus Leptospirosis

Ia mengaku hama tikus yang sangat hebat menyerang lahan jagung baru pertamakali ini dalam sejarah di bulak yang ada di Padukuhan Jogodayuh.

Sebab sebelumnya hama tikus menyerang tanaman padi namun tidak separah ketika menyerang tanaman jagung.

"Saat musim tanam padi kemarin memang sudah ada tanaman padi yang dimakan tikus namun tidak separah tanaman jagung,"ucapnya.

Baca Juga: 70 Penembak Jitu Diundang Petani untuk Basmi Hama Tikus

Saat dilaksanakan gropyokan tikus jelas Jono banyak ditemui liang atau lubang untuk persembunyian tikus. Hal ini diketahui ketika satu lobang diberi asap ternyata asap keluar dibanyak lobang yang digunakan tikus bersembunyi dan beranak pinak.

"Beberapa lubang persembunyian tikus ketika dibersihkan dan digali ternyata ada tikusnya juga. Tikus lari tapi kemudian dipukul dengan pangkal cangkul dan mati,"ungkapnya.

Baca Juga: Tak Hilang Akal, Cerita Warga yang Gunakan ‘Jalan Tikus’ untuk Terobos Barikade ke Pantai Selatan di Bantul

"Tikus biasanya membuat lubang pada tanggul-tanggul aliran sungai, atau tanah dibawah jalan utama menuju sawah,"tambahnya lagi.

Lebih jauh Jono mengatakan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul untuk segera ditindak lanjut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X