Baca Juga: Warga Indonesia Patut Bangga, Indomie Dapat Predikat Mi Instan Paling Enak Versi New York Magazine
Syahrul mengatakan, akibat gangguan rantai pasok global, harga gandum melonjak tinggi.
Sementara, Indonesia terus melakukan impor gandum karena besarnya kebutuhan masyarakat.
Tercatat, rata-rata impor gandum per tahun telah tembus hingga 11 juta ton. Di mana, 9 juta ton di antaranya digunakan oleh industri makanan, sedangkan sisanya digunakan industri produsen pakan ternak unggas.
"Harga gandum mahal banget. Sementara kita impor terus nih. Kalau saya sih jelas tidak setuju. Kita makan saja singkong, sorgum, sagu. Jadi mari kita lawan (pangan impor)," kata dia.
Artikel Terkait
Terjerat Utang, 2 Staf di Godean Gelapkan 700 Kardus Mi Instan
Cara Buat Mi Instan agar Lebih Sehat dan Bergizi
Lima Makanan Khas Jawa Tengah dengan Nama Vulgar, Jadi Bikin Penasaran
Rekomendasi Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari untuk Menurunkan Kolesterol
6 Rekomendasi Jenis Makanan yang Cocok Untuk Sarapan