Dugaan Pemaksaan Jilbab di Bantul, Sekolah dan Pihak Siswi Akan Rekonsiliasi

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Dugaan pemaksaan jilbab di SMAN 1 Banguntapan, Bantul, akan segera memasuki tahap rekonsiliasi.

Rekonsiliasi ini akan mempertemukan pihak sekolah dengan orang tua dan siswi yang bersangkutan.

Rencana rekonsiliasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya.

Baca Juga: Adrien Rabiot Segera Merapat ke Manchester United

Didik mengharapkan rekonsiliasi ini bisa dilakukan dengan secepatnya.

Melansir RepJogja, dengan rekonsiliasi nantinya, katanya Didik, diharapkan persoalan tersebut dapat segera diselesaikan.

"Sekolah, guru dengan orang tua, mudah-mudahan dengan siswanya juga (dipertemukan untuk rekonsiliasi) kalau sudah memungkinkan akan kita lakukan. Mudah-mudahan besok sudah kita bisa lakukan secepatnya lah, dalam minggu ini harus kita selesaikan," kata Didik di DPRD DIY, Yogyakarta pada Selasa, 9 Agustus 2022.

Baca Juga: Resep Ayam Woku Khas Manado, Wanginya Bikin Perut Bergejolak

Didik menyebut, dari rekonsiliasi nantinya diharapkan saling memaafkan antara pihak sekolah dengan orang tua, termasuk siswi yang bersangkutan.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan, klarifikasi dan verifikasi kepada pihak-pihak terkait.

"Rekonsiliasi itu kan kesadaran dari masing-masing ya, kalau apa yang dilakukan itu keliru ya mungkin saling bermaafan saya kira lebih utama, lebih bagus. Segera dan masyarakat juga bisa merasa ayem dengan rekonsiliasi," ujar Didik.

Baca Juga: Lirik Lagu We Will Rock You ‘Queen’ dan Terjemahannya

Pihaknya sendiri belum bisa memutuskan apakah memang terjadi pemaksaan penggunaan jilbab atau dilakukan secara sukarela.

Pihaknya masih terus mendalami dengan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terlibat.