Luncurkan Pasar Potrojayan, Bupati Sleman Imbau Agar Kebersihan Pasar Selalu Dijaga

SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Peluncuran perdana Pasar Potrojayan di Kapanewon Prambanan dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Purnomo.

Dalam peluncuran Pasar Potrojayan yang baru selesai direvitalisasi tersebut, diserahkan pula CSR dari Bank BPD DIY.

CSR dari Bank BPD DIY tersebut diwujudkan dalam bentuk pembangunan fasilitas penunjang pasar dengan nilai Rp200 juta.

Baca Juga: Penyakit Autoimun Ternyata Bisa Dideteksi Melalui Mulut, Begini Penjelasan Dokter Gigi

Melalui sambutannya, Bupati Kustini mengucapkan terima kasih dan juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk menyukseskan program revitalisasi Pasar Potrojayan tersebut.

Dari hal tersebut, ia berharap bahwa pasar tradisional akan bisa bersaing dengan pasar modern.

Melansir dari RepJogja, Kustini juga berpesan baik kepada pedagang-pedagang maupun kepada pembeli yang ada di Pasar Potrojayan agar selalu memperhatikan kebersihan dan ketertiban.

Baca Juga: Link Love Language Test Versi Indonesia yang Sedang Viral, Bagikan Hasilnya Kepada Pasanganmu

Sebab, Kustini berpendapat, jika pasarnya terjaga, akan menghadirkan suasana enak bagi pembeli.

"Kalau pasarnya bersih, tertib, dan pedagangnya ramah, pasti pembeli juga akan nyaman belanja di pasar," kata Kustini, Selasa, 12 Juli 2022.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menerangkan, ini merupakan salah satu sumbangsih Sleman untuk mendukung revitalisasi 5.000 pasar. Yang mana, digagas Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: Bolehkah Mahasiswa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 36? Ini Penjelasannya

Pasar Potrojayan dibangun di atas tanah dengan luas lahan 3.305 meter persegi, dengan jumlah pedagang sebanyak 331 orang. Menurut Mae, saat ini Pasar Potrojayan telah pula memiliki sejumlah fasilitas umum yang cukup memadai.

Antara lain ruang tera, ruang kesehatan, ruang laktasi, gudang bersama, ruang ibadah, dan toilet. Ia mengungkapkan, revitalisasi memakai dana Tugas Pembantuan (TP) Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2021.