SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan, Suparmono menyebutkan hingga hari kedua Minggu (10/7/2022) penyembelihan hewan kurban dilakukan pemantauan pemotongan 1.105 lokasi dengan jumlah hewan kurban yang dipotong 10.216 ekor. Dari sekian 170 ekor hewan kurban terinfeksi cacing hati.
"Data seluruhnya belum final, pemantauan sampai dengan tanggal 12 Juli 2022," jelasnya dalam siaran pers Senin (11/7/2022).
Dari data disampaikan jumlah sapi yang dipotong sebanyak 4.556,dan yang terinfeksi cacing hati ada 162. Domba sebanyak 4.828 yang terinfeksi cacing hati 6 ekor dan Kambing 832 yang terinfeksi 2 ekor.
Baca Juga: DKPP Bantul Temukan Cacing Hati pada Ratusan Hewan Kurban
"Selama pemantauan ditemukan 1 ekor sapi bergejala ringan PMK sehingga bagian kepala, kaki dan jeroan sudah diafkir. Namun daging aman dikonsumsi," jelasnya.
Sebagai pembanding imbuh Suparmono tahun 2021 jumlah titik pemantauan pemotongan 2.356 lokasi jumlah ternak yang dipotong yakni sapi 8.174 ekor dan terkena cacing hati ada 159, domba 7.002 ekor dan kambing 2.500 dengan 1 ekor terinfeksi cacing hati.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Nawang Wulan menuturkan sesuai Fatwa MUI hewan kurban dilakukan PCR, jika hasil PCR sudah keluar dan negatif dan dalam waktu 2 hari ni apabila ditemukan gejala klinis ringan fatwa mui sah dijadikan hewan kurban.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Mengolah Daging Kurban Agar Tidak Bau Prengus
"Kami berharap cingur , ekor dan tracak diafkir. Buat jerohan sebaiknya direbus terlebih dahulu daging kepala kaki direbus sblm dibagikan. Pengelolaam daging yang benar kalau tidak habis dimasak dan akan dikonsumsi agak lama dibekukan dibawah kulkas sebeli. di difreser dulu. Direbus mendidih 30menit,"urainya.
Ia menambahkan pada masa rentan PMK,antispasinya di tempat penyembeliha harus ada ubang untuk pembuangan isi perut dan semua. pencucian didalam lubang tidak boleh memakai air mengalir.
Baca Juga: Begini Tips Beli Hewan Kurban agar tidak Salah Beli
"Sebelum lubang ditutup tanah diberikan disinfektan atau kapur gamping baru ditimbun. PMK tidak menular ke manusia tid bersifat zoonosis apabila dmasak dengan benar da sempurna ,"tegasnya.
Artikel Terkait
Wabah PMK Merajalela, Pedagang Hewan Kurban di Bantul Terpaksa Kurangi Stok
Pastikan Aman dan Sehat, Pedagang Datangkan Hewan Kurban Bukan Dari Zona Merah
Jelang Idul Adha, 150 Petugas Pengawas dan Pemantau Hewan Kurban Diterjunkan di 2.000 Titik
Resep dan Cara Membuat Bakso Ala Chef Devina Hermawan, Bisa Jadi Variasi Mengolah Daging Kurban
7 Ide Olahan Daging Kurban, Kamu Mau Masak yang Mana Nih?