YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM-- Kampung Keluarga Berkualitas (KB) merupakan salah satu program prioritas Nasional.
Adapun Kampung KB sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN DIY Ita Suryani menuturkan Kampung KB
dilakukan secara terintegrasi dan konvergen antar lintas sektor.
"Menindaklanjuti Surat BKKBN Nomor 904/KK.01/D4/2022 tanggal 1 Agustus 2022 tentang Pelaksanaan Workshop Kampung Keluarga Berkualitas, maka sebagai tindak lanjut dalam Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas dilaksanakan Workshop Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas," ujarnya usai Workshop Kampung KB di Grand Dafam Rohan.
Workshop merupakan kegiatan Prioritas Nasional yang akan dilaksanakan di tingkat provinsi secara paralel dengan melibatkan lintas sektor.
Baca Juga: Waspadai JUS, BKKBN Bentuk Duta GenRjuse Cegah Pernikahan Dini dan Seks Bebas
"Tujuan diadakan acara ini untuk memfasilitasi pengelola Kampung Keluarga Berkualitas dan stakeholder di tingkat kabupaten dan kota terkait penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas," tegasnya.
Tujuan lain di antaranya mensosialisasikan arah kebijakan dan Inpres Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, menguatkan komitmen dan peran stakeholder kunci dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, Menjelaskan tentang pelaksanaan konvergensi dan integrasi program di Kampung Keluarga Berkualitas dan Menyusun rencana aksi optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga
Berkualitas tingkat kabupaten dan kota.
Acara workshop diikuti 55 peserta perwakilan stakeholder dari seluruh DIY. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY K Baskara Aji melalui yang mewakili menambahkan
keluarga sebagai unit terkecil peradaban, dan bahwa dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Unit ini memiliki peran sangat fundamental sebagai akar sekaligus pondasi pembangunan.
"Karena kedudukan dan peran itulah, mengapa pembangunan yang dimulai dari tingkat keluarga sebagai hal yang krusial dan mendesak untuk senantiasa digalakkan. Tentu saja, pembangunan dimaksud adalah yang sifatnya berkelanjutan dan berorientasi kemandirian," jelasnya.
Baca Juga: Kepala BKKBN: 100 Tahun Kemerdekaan, 25 Persen Penduduk Indonesia Berusia Produktif
Sekedar mengingat kembali, di negara kita telah dikenal konsep 8 Fungsi Keluarga dan konsep 4 Pendekatan Ketahanan Keluarga.
Adapun Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, telah secara eksplisit dan implisit menyatakan bahwa, salah satu kunci utama keberhasilan pembangunan keluarga adalah keterlibatan serta kolaborasi yang baik antar stakeholder, mencakup perguruan tinggi, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan swasta dalam penyelenggaraan program serta kegiatan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga.