Kepala BKKBN: 100 Tahun Kemerdekaan, 25 Persen Penduduk Indonesia Berusia Produktif

photo author
- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 10:55 WIB
Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo SPOg saat acara ADUJAK di Rich Hotel Yogyakarta. (Rahajeng Pramesi)
Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo SPOg saat acara ADUJAK di Rich Hotel Yogyakarta. (Rahajeng Pramesi)

SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Pada tahun 2018 jumlah penduduk usia 10-24 tahun di Indonesia mencapai sekitar 66,9 juta jiwa atau sekitar 25,6 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia. Kondisi ini berarti 1 di antara 4 penduduk adalah remaja

Jumlah remaja yang besar tersebut akan dapat menjadi aset yang luar biasa bagi bangsa dan negara Indonesia apabila dikelola dengan baik, sebab di tangan remajalah masa depan Indonesia berada.

"Remaja saat ini akan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia, generasi yang pada tahun 2045, saat Indonesia memasuki usia 100 tahun merdeka, akan berusia antara 35-54 tahun," ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo saat acara Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe (ADUJAK) Indonesia Tahun 2022 di Rich Hotel Jumat petang (19/8/2022).

Hasto menjelaskan generasi ini akan berada pada usia produktif sehingga secara pasti akan mewarnai dan menjadi nahkoda bangsa ini. Generasi emas nantinya diharapkan menjadi generasi yang cerdas dan komprehensif, yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, serta berperadaban unggul. 

Baca Juga: Penurunan Angka Stunting Tak Bisa Ditawar, BKKBN Dukung Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi

Berdasarkan UU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Pasal 47 telah mengamanatkan kepada Pemerintah dan Daerah untuk menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, agar dapat mendukung keluarga untuk melaksanakan 8 fungsi keluarga.

8 fungsi keluarga yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosial dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan sehingga akan dihasilkan keluarga berkualitas yang kemudian akan melahirkan generasi yang lebih baik dan berkarakter. 

Untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berkarakter, diperlukan adanya suatu gerakan revolusi mental yang dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai esensial yang di mulai dari individu, keluarga, masyarakat dan institusional.

Generasi emas disemai melalui pembangunan karakter dalam pembangunan keluarga yang menggunakan pendekatan siklus kehidupan. Karena itu, membina remaja adalah investasi yang luar biasa penting. 

Guna merespon permasalahan remaja saat ini, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe). 

Baca Juga: Salah Satu Bahaya Rokok, Tingkatkan Potensi Stunting Pada Anak

Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi. 

Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda. 

Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pranikah dan Napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X