“Jangan sampai menu yang dimakan untuk siang tetapi memasaknya malam sebelumnya. Apalagi kalau itu mengandung sayur mayur basah, tentunya jika jeda waktu cukup lama rentan basi,” tandas Darini.
Anggota Komisi D, Nurcahyo Nugroho, menambahkan bahwa distribusi makanan juga harus diperhatikan karena SMAN 1 Yogyakarta termasuk penerima menu MBG paling akhir.
“Pola distribusinya perlu diperhatikan. Apalagi SMAN 1 Yogyakarta mendapat jatah distribusi MBG yang paling terakhir. Hal ini tentu harus diperhitungkan jarak dan waktu tempuh dengan menu yang disajikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiyo, menjelaskan bahwa para siswa mulai mengeluhkan sakit perut dan diare sekitar 10–12 jam setelah menyantap menu MBG di sekolah.
“Dari hasil penelusuran, total ada 426 siswa yang mengeluhkan sakit perut dan diare pada Rabu malam. Dari jumlah itu, pada Kamisnya terdapat 33 siswa yang tidak masuk sekolah. Sedangkan pada Jumat, hanya empat siswa yang masih tidak masuk sekolah,” terangnya.
Ia memastikan kondisi para siswa kini telah berangsur pulih dan tidak ada yang harus menjalani rawat inap. Pihak sekolah juga telah melakukan kunjungan rumah terhadap sejumlah siswa untuk memastikan kondisi mereka.
“Tetapi yang dua siswa tidak masuk hari ini karena persoalan lain, bukan masalah santapan MBG,” imbuhnya.
Sebelumnya, 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG pada Rabu (15/10/2025). Hasil pengecekan awal menunjukkan dugaan kuat berasal dari olahan ayam saus barbeque yang diproses terlalu dini sehingga kualitasnya menurun saat disajikan.
Artikel Terkait
Pemerintah Jakarta akan Uji Coba Program Sekolah Swasta Gratis, DPRD Ungkap Fakta Ini
Komisi D DPRD Bantul Gelar Reses I 2025, Jaring Aspirasi dari Masyarakat
Puluhan Korban MPV Kembali Datangi DPRD DIY, Desak Solusi dan Kepastian
Danrem 072/Pamungkas dan Ketua DPRD DIY Apresiasi Semangat Gotong Royong Masyarakat Wujudkan Aksi Damai di Yogyakarta
DPRD Kota Yogyakarta Dorong Optimalisasi Sarana Olahraga Publik
Tiga Pansus Terbentuk, DPRD Yogya Bidik Tuntas Legislasi dalam Tiga Bulan
DPRD Yogyakarta Inisiasi Raperda Pengelolaan Kebudayaan untuk Perkuat Identitas Kota
Di Usia ke-269, DPRD Kota Yogya Dorong Pemkot Lebih Responsif Hadapi Persoalan Masyarakat
1.000 Galon Disalurkan, Sekretariat DPRD Yogya Dorong Pengolahan Sampah di Cokrodiningratan
DPRD Kota Yogya Dukung Bedah Rumah Non-APBD sebagai Wujud Gotong Royong