Sri Lanka Dilanda Krisis BBM, Antrean Mengular Panjang Berhari-hari

photo author
- Minggu, 3 Juli 2022 | 09:50 WIB
llustrasi: Krisis BBM di Sri Lanka (Pixabay.com/andreas160578)
llustrasi: Krisis BBM di Sri Lanka (Pixabay.com/andreas160578)

Sadasivam berharap kapal tanker akan segera tiba. Ketika tatapan matanya mengarah ke pompa bensin, beberapa anggota militer Sri Lanka berjalan mondar-mandir, menjaga SPBU yang melompong.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa kapal tanker yang membawa bahan bakar itu tiba malam ini," Sadasivam mencoba sedikit bersikap optimis.

"Saya harus menunggu, meskipun perlu waktu berminggu-minggu. Saya tidak bisa pergi ke lokasi antrean lainnya. Itu sama-sekali tidak praktis."

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina, 18 Orang Dilaporkan Tewas

Sadasivam tidak sendirian - antrean bahan bakar mengular di sepanjang jalan utama, membentuk kelokan yang membentang hampir dua kilometer di sepanjang tepi laut.

Ini adalah pemandangan yang mencolok - empat antrean paralel. Satu untuk mobil, satu untuk bus dan truk, dua lagi untuk sepeda motor, serta tuk-tuk.

Tetapi masalahnya bukan semata penantian. Sebelum siapa pun mendapat bahan bakar - kapan pun itu tiba - mereka harus mendapatkan nomor antrean.

Mereka yang kami ajak bicara mengatakan sebagian besar pom bensin hanya mengeluarkan sekitar 150 nomor antrean.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkunjung ke Ukraina-Rusia, Wapres: Penting dan Bersejarah

Tepat di belakang antrean, kami bersua Jayantha Athukorala. Dia melakukan perjalanan dari sebuah desa di luar Kolombo, menghabiskan setidaknya 12 liter bensin demi mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mendapatkan bensin.

Tidak seperti Sadasivam, Athukorala tidak memiliki nomor antrean - tebakan terbaiknya, dia berada di urutan ke-300.

"Saya tidak yakin saya bakal dapat nomor antrean hari ini," katanya dengan nada sedih.

"Kami tidak bisa hidup tanpa gas atau bensin. Kami berada dalam masalah besar."

Baca Juga: Apa dan Siapa Vladimir Putin? Sosok Misterius yang Ingin Pimpin Rusia Hingga 2036

Bekerja sebagai penjual mobil, dia sekarang terpaksa tidur di mobilnya sendiri sambil menunggu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB
X