Sri Lanka Dilanda Krisis BBM, Antrean Mengular Panjang Berhari-hari

photo author
- Minggu, 3 Juli 2022 | 09:50 WIB
llustrasi: Krisis BBM di Sri Lanka (Pixabay.com/andreas160578)
llustrasi: Krisis BBM di Sri Lanka (Pixabay.com/andreas160578)

Sejumlah SPBU hanya memasok ke layanan penting seperti perawatan kesehatan, distribusi makanan dan transportasi umum. Ada SPBU lain yang mengizinkan anggota masyarakat untuk mendapatkan BBM - melalui metode penjatahan yang ketat.

Athukorala mengatakan jumlah yang dialokasikan untuk kendaraan roda empat - senilai 10.000 Rupee Sri Lanka - tidak akan memenuhi setengah tangki.

Seiring meningkatnya tekanan publik terhadap pemerintah Sri Lanka agar menemukan pasokan bahan bakar minyak, pemerintah telah menghubungi Rusia untuk meminta bantuan.

Baca Juga: Upayakan Perdamaian, Jokowi Bawa Bantuan Langsung ke Ukraina

Sebuah delegasi dijadwalkan tiba di Moskow pada akhir pekan, untuk membahas pembelian minyak murah. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah menulis surat kepada Vladimir Putin guna membahas masalah tersebut.

Melewati SPBU, kami bertemu Jagannathan, yang memiliki cara lain untuk beraktivitas.

Dengan senyum lebar di wajahnya, dia menunjukkan kepada kami sepedanya yang baru dibeli, yang masih menyisakan lembaran plastik yang menempel di atasnya.

Baca Juga: Ini Sejumlah Dampak Kesehatan Jika Senjata Nuklir Diluncurkan saat Perang Rusia-Ukraina

"Saya harus membiasakan diri," katanya sambil memainkan pedal sepedanya.

Jagannathan juga bekerja sebagai sopir - tetapi tanpa bensin atau solar, dia berhenti bekerja, dan menghabiskan sebagian tabungannya untuk membeli sepeda.

Untuk bisa membawa pulang sepeda tersebut, ia mengaku harus mengeluarkan uang sejumlah tiga kali lipat dari harga biasa - 70.000 LKR ($194).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB
X