Bill Gates Prediksi 10 Tahun ke Depan, Manusia Hanya akan Bekerja 2 Hari dalam Seminggu

photo author
- Sabtu, 5 April 2025 | 14:26 WIB
Teknologi AI dan Masa Depan Dunia Kerja: Bill Gates Ramalkan Pergeseran ke 2 Hari Kerja Seminggu. (tangkapan layar  youtube.com/@MsMunchie123)
Teknologi AI dan Masa Depan Dunia Kerja: Bill Gates Ramalkan Pergeseran ke 2 Hari Kerja Seminggu. (tangkapan layar youtube.com/@MsMunchie123)

AYOYOGYA.COM - Kemajuan teknologi yang pesat telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, termasuk dalam hal gaya hidup. 

Salah satu teknologi yang paling berpengaruh saat ini adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Teknologi ini tidak hanya mempercepat inovasi, tetapi juga mulai menggeser pola kerja konvensional manusia.

Salah satu tokoh teknologi dunia, Bill Gates, ikut menyoroti perubahan ini. 

Baca Juga: Trump Kenakan Tarif Dagang Tinggi di Pulau Tanpa Manusia, Hanya Ada Pengiun di Dalamnya

Pendiri Microsoft tersebut meyakini bahwa AI memiliki potensi besar untuk mengotomatisasi hampir semua aspek pekerjaan. 

Dalam waktu sepuluh tahun ke depan, Gates memprediksi bahwa manusia bisa saja hanya perlu bekerja dua hari dalam seminggu.

“Jika Anda tidak menyukai rutinitas kerja mingguan dari jam 09:00 sampai jam 17:00, ada kabar baik, saya memperkirakan bahwa dalam sepuluh tahun lagi, manusia mungkin dapat bekerja dua hari dalam seminggu, dan semua ini berkat AI," ujar Gates, seperti dikutip dari Fortune.

Menurutnya, dengan kemajuan pesat AI, peran manusia dalam berbagai bidang akan semakin berkurang, sehingga konsep tempat kerja juga akan berubah secara signifikan. 

Gates pun mempertanyakan ulang bentuk pekerjaan di masa depan.

"Bagaimana pekerjaan nanti? Haruskah kita bekerja hanya dua atau tiga hari seminggu?" katanya saat berbincang dengan Jimmy Fallon dalam The Tonight Show, dilansir dari Fortune.

Gagasan ini bukanlah hal baru dari Gates. Sejak kemunculan awal ChatGPT pada 2023, ia sudah menyampaikan bahwa masyarakat bisa saja memasuki era kerja tiga hari dalam seminggu.

Baca Juga: Alasan Google Rela Keluarkan Rp500 Miliar untuk Akuisisi Keamanan Milik Israel, Netralitas Dipertanyakan

Menurutnya, manusia akan memiliki lebih banyak waktu luang, dan dunia perlu menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Maria Wulan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB
X