Jika Anak Demam, Dinkes Bantul Anjurkan Penanganan Gunakan Obat Tablet   

photo author
- Minggu, 23 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi pil atau kapsul yang sementara direkomendasikan bagi anak. (Pixabay)
Ilustrasi pil atau kapsul yang sementara direkomendasikan bagi anak. (Pixabay)

 

BANTUL, AYOYOGYA.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, menganjurkan masyarakat maupun fasilitas pelayanan kesehatan untuk menggunakan obat berbentuk tablet maupun kapsul untuk penanganan demam maupun masalah kesehatan terutama pada anak-anak.

"Kita sementara gunakan tablet, kapsul, atau obat yang lewat anus, digerus atau apapun caranya supaya bisa masuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardjo di Bantul.

Anjuran menggunakan obat-obat berbentuk kapsul maupun tablet dan bukan memakai sirop dalam pengobatan itu sebagai tindak lanjut arahan Kemenkes untuk sementara menghindari obat sirop, apalagi di Bantul juga ada dua kasus gagal ginjal akut pada balita hingga meninggal.

Baca Juga: Menkes Akan Datangkan Obat Gagal Ginjal Akut pada Anak Dalam Jumlah Banyak dari Singapura

"Kemudian bisa juga dengan pengobatan tradisional seperti dikompres, kalau dulu jeruk nipis itu tradisional seperti itu kan sebetulnya sekadar menurunkan panas, dan kompres itu membantu," katanya.

Meski demikian, kata dia, Dinkes Bantul mengimbau kepada masyarakat apabila punya anak mengalami keluhan demam, air kencing sedikit atau berkurang, maka segera periksakan ke fasilitas kesehatan setempat.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak di Sleman Tegaskan Obat Sirup Bukan Faktor Utama Penyebab Gagal Ginjal Akut

"Apalagi dua kasus di Bantul ini masih di bawah satu tahun, makanya sekali lagi masyarakat harus waspada, kalau memang ada tanda tanda yang paling signifikan yaitu pengurangan buangan air kecil atau bahkan tidak ada sama sekali segera diperiksakan," katanya.

Dia berharap, karena sudah ada kasus suspek gagal ginjal akut di Bantul, mudah-mudahan tidak ada lagi kasus tersebut, tentunya dengan segala upaya dan langkah-langkah yang dilakukan Dinkes untuk melakukan pencegahan.

Baca Juga: Tekan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, Sleman Larang Beri Obat Sirup Dalam Bentuk Apapun

Kami akan melakukan penelitian epidemiologi terhadap dua kasus, kemudian kami akan memantau semua fasyankes memastikan bahwa sediaan obat sirop untuk sementara tidak digunakan, termasuk apotek, juga toko obat berizin di Bantul," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X