Menkes Akan Datangkan Obat Gagal Ginjal Akut pada Anak Dalam Jumlah Banyak dari Singapura

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 21:07 WIB
Ilustrasi. Salah satu obat yang diberikan via suntikan. (Pexels/ cottonbro)
Ilustrasi. Salah satu obat yang diberikan via suntikan. (Pexels/ cottonbro)

JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Untuk menekan tingginya angka kematian akibat kasus gagal ginjal akut pada anak, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana mendatangkan obat dari Singapura.

Tak tanggung-tanggung pihaknya akan segera mendatangkan dalam jumlah yang cukup banyak untuk bisa disebarkan ke seluruh Rumah Sakit.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak di Sleman Tegaskan Obat Sirup Bukan Faktor Utama Penyebab Gagal Ginjal Akut

Obat ini segera didatangkan dari Singapura mengingat kejadian gangguan ginjal akut yang dialami balita di Indonesia sudah teridentifikasi di 20 provinsi dengan total kurang lebih 200 kasus.

Melansir dari berbagai sumber Menkes menyebut jenis obat gagal ginjal akut pada anak bernama Antidotum.

Obat ini didatangkan dari Singapura untuk mengobati pasien gagal ginjal akut di Indonesia.

Baca Juga: Ini Penjelasan BPOM RI Tentang Kandungan Etilen Glikol, Termorex Sirup dan 4 Produk Lain Melebihi Ambang Batas

Budi mengatakan obat itu akan didatangkan usai pihaknya menganalisis penyebab gagal ginjal akut, yakin toksin bukan patogen.

"Begitu kita tahu penyebabnya apa, toksinnya apa kita mencari obatnya apa. Sudah ketemu, namanya Fomepizole di Indonesia belum ada. Kita ambil dari Singapura," kata Budi.

Menkes menyebutkan melalui Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pihaknya telah membeli antidotum dari Singapura.

Baca Juga: Kemenkes Klarifikasi Daftar Obat Adanya Senyawa Berbahaya yang Viral di Medsos Hoax

Adapun obat tersebut sudah diuji di RSCM dan di coba pada 6 pasien 4 positif responsif.

"Jadi obat ini setelah kita lihat positif kita akan segera datangkan dalam jumlah yang cukup banyak untuk bisa disebarkan ke seluruh Rumah Sakit," bebernya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X