Pertemuan Ibadah Murni Saksi-Saksi Yehuwa 2025 Dihadiri Ribuan Jemaat

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 13:47 WIB
Ribuan jemaat dari berbagai daerah memadati Yogyakarta dalam rangka menghadiri Pertemuan Regional Saksi-Saksi Yehuwa Tahun 2025 di Grand Pacific Hall Sleman. (Dok.)
Ribuan jemaat dari berbagai daerah memadati Yogyakarta dalam rangka menghadiri Pertemuan Regional Saksi-Saksi Yehuwa Tahun 2025 di Grand Pacific Hall Sleman. (Dok.)

YOGYA, AYOYOGYA.COM - Ribuan jemaat dari berbagai daerah memadati Yogyakarta dalam rangka menghadiri Pertemuan Regional Saksi-Saksi Yehuwa Tahun 2025 bertajuk “Ibadah Murni”. Kegiatan keagamaan berskala besar ini digelar di Grand Pacific Hall Sleman selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Desember 2025, dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.

 

Pada pelaksanaan hari Sabtu (13/12/2025), jumlah hadirin diperkirakan mencapai 2.000 hingga 3.000 orang. Para peserta tidak hanya berasal dari kalangan internal Saksi-Saksi Yehuwa, tetapi juga masyarakat umum dari berbagai latar belakang agama yang ingin mengikuti rangkaian ibadah dan program rohani yang disajikan.

 

Juru Bicara Saksi-Saksi Yehuwa, Iwan Budhiharta, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan agenda rutin tahunan sekaligus bagian dari rangkaian pertemuan regional Saksi-Saksi Yehuwa yang diselenggarakan di berbagai negara di seluruh dunia. Menurutnya, kehadiran acara ini di Indonesia menunjukkan peran penting Tanah Air dalam rangkaian pertemuan global tersebut.

 

"Kehadiran pertemuan ini di Indonesia menunjukkan posisi penting Indonesia dalam rangkaian pertemuan internasional tersebut," kata Iwan Budhiharto, Sabtu (13/12/2025).

 

Iwan menegaskan pertemuan regional ini dirancang terbuka dan inklusif. Seluruh rangkaian kegiatan dapat diikuti secara gratis oleh siapa pun yang berminat. Melalui tema “Ibadah Murni”, Saksi-Saksi Yehuwa ingin mengajak masyarakat untuk memahami kembali makna ibadah yang benar serta bagaimana ibadah dapat memberikan dampak nyata dalam kehidupan sehari-hari.

 

"Jadi kami ingin membantu keluarga-keluarga bisa hidup lebih baik, lebih rukun di dalam keluarga, antarkeluarga dan juga bermasyarakat," ucapnya.

 

Ia menjelaskan pertemuan ini bukan sekadar aktivitas keagamaan internal, melainkan juga diharapkan membawa manfaat sosial yang luas, khususnya bagi masyarakat Yogyakarta.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X