Dalam 3 Hari di Akhir Pekan Lalu, Kasus Covid-19 di Sleman Bertambah 63 Kasus Aktif

SLEMAN, AYOYOGYA.COM- Kembali naik dalam tiga hari di akhir pekan lalu tercatat ada penambahan 63 kasus aktif Covid-19 di Sleman, DIY.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di kabupaten tersebut mencatatkan kenaikan cukup cepat sejak 14 Juli 2022.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, saat ini ada 165 pasien kasus aktif. Sebanyak 132 pasien menjalani isolasi mandiri, sedangkan 33 pasien lainnya dirawat di rumah sakit. Ia menyebut hingga kini isolasi terpadu Rusunawa MBR Gemawang kondisinya kosong.

Adapun Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama meminta masyarakat tetap mempertahankan protokol kesehatan terutama dalam hal penggunaan masker.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat, Ganjar Pranowo Ingatkan Masyarakat Untuk Disiplin Pakai Masker

Sebab, seperti dikutip dari SuaraJogja.id-jaringan Ayoyogya.com, Senin (18/7/2022), prediksi nasional angka penularan kasus akan kembali meningkat di akhir Juli atau awal Agustus.

Faktor penyebab kenaikan kasus di antaranya karena muncul varian baru Covid-19, BA4 dan BA5 yang ditengarai memiliki ciri khas penularan cepat.

"Kita memang harus waspada di Sleman, apalagi saat ini mobilitas masyarakat semakin tinggi," kata dia.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala mengajak masyarakat jangan abai dan tetap menggunakan masker meskipun di tempat terbuka.

"Jadi yang dulu sudah landai, boleh tidak menggunakan masker di tempat terbuka, sekarang harus menggunakan masker di manapun berada," sambung Shavitri.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Presiden Jokowi Keluarkan Pernyataan Baru Tentang Masker

Ia juga mendorong masyarakat yang belum vaksin untuk vaksin, demikian juga yang belum booster bisa segera mengikuti imunisasi booster.

Vaksin bisa diakses di sentra-sentra seperti SCH, maupun layanan vaksin reguler di fasilitas layanan kesehatan.

Ia menyebutkan, capaian booster di Kabupaten Sleman saat ini mencapai 38,03%.