Sleman Kembalikan Shelter Covid-19 Asrama Haji ke Kemenag Kanwil DIY

photo author
- Jumat, 1 Juli 2022 | 16:30 WIB
Pengembalian shelter Covid-19 oleh Pemkab Sleman melalui Bupati Sleman. (Dokumen Humas Pemkab Sleman.)
Pengembalian shelter Covid-19 oleh Pemkab Sleman melalui Bupati Sleman. (Dokumen Humas Pemkab Sleman.)

SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Pemerintah Kabupaten Sleman menyerahkan kembali Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Asrama Haji kepada Kemenag Kanwil DIY.

Asrama Haji tersebut sebelumnya telah dijadikan shelter, tempat karantina, dan juga tempat isolasi bagi berbagai lapisan masyarakat Kabupaten Sleman, baik yang ber KTP Sleman maupun ber KTP luar Sleman. Selama tahun 2021, shelter Asrama Haji ini telah dipergunakan untuk merawat 1.311 orang, baik yang ber KTP Sleman maupun luar Sleman dengan tanpa dipungut biaya.

Baca Juga: Sosialisasikan UHC di Maguwoharjo, Kustini Harap Capaian Sleman Meningkat

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam siaran pers Jumat (1/7/2022) mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Sleman yang telah mengijinkan penggunaan Asrama Haji yang berada di Jl. Ring Road Utara, Sinduadi, Mlati ini sebagai shelter bagi penderita COVID-19 selama kurang lebih dua tahun. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung kelancaran operasional shelter Asrama Haji ini. 

"Berkat dukungan dan bantuan saudara-saudara, Pemkab Sleman dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat penderita Covid-19 yang menerima perawatan di shelter Asrama Haji ini," ujarnya.

Bersamaan dengan penyerahan shelter Asrama Haji tersebut, juga diserahkan kembali para tenaga pendukung, seperti pengelola logistik, PHL, satpam dan tenaga cleaning service, kepada pengelola Asrama Haji. Sedangkan untuk relawan tenaga kesehatan dialihkan untuk bergabung dengan tenaga kesehatan di rusunawa Gemawang.  

Baca Juga: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Resmikan Launching Pelayanan Kesehatan di Bethesda Pakem

"Saat ini kami juga masih mempertahankan satu shelter Covid-19, yakni shelter Rusunawa Gemawang. Shelter tersebut masih kita operasionalkan sebagai antisipasi jika terjadi kenaikan level status Covid-19 di Kabupaten Sleman," kata Kustini.

Kepala BPBD Sleman, Makwan, menyebut keberadaan shalter Asrama Haji ini sangat membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman. Terlebih menurutnya mobilitas masyarakat di Kabupaten Sleman tergolong tinggi. 

Baca Juga: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Targetkan Zero Stunting Secepat Mungkin

Dari bulan Januari sampai Desember 2021 jumlah penghuni di Asrama Haji sebanyak 1.311 orang. Dari jumlah penghuni tersebut yang ber KTP Sleman di FKDC Asrama Haji sebanyak 921 orang atau sebesar  70,25%. Sedangkan yang bukan ber KTP Sleman namun berdomisili atau sedang bertugas atau berkunjung  ke Kabupaten Sleman sebanyak 390 orang atau sebesar 29,75%.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X