SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Guna menekan angka stunting di Kabupaten Sleman, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting serta menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting.
Kustini berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting ini dapat menjadi sarana untuk menampung masukan, koordinasi serta sinkronisasi dari berbagai pihak yang bersentuhan langsung dengan upaya penurunan stunting.
Oleh karena itu, ia mendorong tim tersebut untuk menyusun perencanaan penurunan stunting yang melibatkan partisipasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.
"Upaya penurunan stunting harus dilakukan bersama mulai dari hulu ke hilir," ungkapnya dalam siaran pers Sabtu (4/6/2022).
Baca Juga: Kepala BKKBN: Awas! Autism dan Stunting Rawan Diakibatkan Jarak Lahir Terlalu Dekat
Jika melihat data, Kustini menyebut angka stunting di Kabupaten Sleman tergolong baik.
Pemerintah mentargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Sedangkan pada tahun 2021 lalu capaian angka stunting di Kabupaten Sleman berada di angka 7 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dari capaian angka target nasional.
Sementara angka IPM Sleman tahun 2021 adalah 84. Angka tersebut termasuk dalam kategori IPM sangat tinggi dan merupakan peringkat keenam nasional.
Artikel Terkait
Akibat Faktor Gizi, Angka Kasus Stunting di Indonesia Capai 27,7 Persen
Sleman Giatkan Gemar Makan Ikan Cegah Stunting
Waspada! Penelitian Sebut Covid-19 Dapat Picu Masalah Gizi hingga Berat Badan
DIY Terendah Ketiga, Duta Genre DIY Berperan Sosialisasikan Penurunan Angka Stunting
Targetkan Angka Stunting 14 Persen di 2024, DIY Miliki Program Bangga Kencana