ngayogyakarta

Wabup Bantul: Penanganan PMK Pusat Cepat Minim Kerugian di Daerah

Selasa, 5 Juli 2022 | 15:45 WIB
Selain Divaksin, Hewan Kurban Sering Dibersihkan untuk Antisipasi PMK (Ayobandung.com/Gelar Aldi S.)

BANTUL, AYOYOGYA.COM -- Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo memuji langkah cepat pemerintah pusat, dalam mengatasi wabah PMK.

Sehingga tidak sampai menimbulkan kerugian yang besar bagi peternak.

Selain upaya pengobatan terhadap sapi yang sudah terserang PMK. Pemerintah pusat juga melakukan pencegahan bagi sapi yang masih sehat. Dengan pemberian vaksin, agar tidak tertular penyakit PMK. Sehingga paparan penyakit PMK tidak meluas. Serta berubah menjadi Pandemi yang dapat melumpuhkan ekomomi. 

Baca Juga: Awas! Angka Kasus PMK Jelang Idul Adha di Sleman Naik Terus

"Peternakan sebagai bagian dari sektor pertanian, menjadi tumpuan hidup sebagian besar warga Bantul" tegas Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo. 

Terkait dengan alokasi vaksin PMK bagi Kabupaten Bantul yang hanya 300 dosis. 

Joko menilai terlalu kecil bila dibanding populasi sapi yang mencapai 65 ribu. Sehingga orang nomor dua di Pemkab Bantul ini berharap, mendapat prioritas. Mengingat kabupaten Bantul menjadi pemasok 70 persen kabutuhan daging untuk DIY.

Baca Juga: Alhamdulillah! Akhirnya Bantul Terima 300 dosis Vaksin PMK  

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Wakuyo melaporkan, jumlah sapi yang terserang PMK mencapai 2.242 ekor. 6 ekor  mati dan 29 ekor disembelih secara paksa. 7 kapanewon dengan jumlah kasus diatas seratus dinyatakan sebagai zona merah. Masing - masing Pleret, Pundong, Jetis, Banguntapan, Piyungan, Kretek dan Imogiri. 

Mengingat keterbatasan alokasi vaksin PMK. Maka akan diprioritaskan untuk zona hijau yang belum ditenukan kasus PMK. Masing-masing Pajangan, Kasihan, Srandakan, Sanden dan Pandak. Sebelumnya kapanewon Sedayu juga masuk priotitas untuk memperoleh vaksin PMK. Namun dalam perkembangan ditemukan kasus PMK. Sehingga ditetapkan sebagai zona orange.

Baca Juga: Awas! 6 Kapanewon di Bantul Masuk Zona Merah PMK

Langkah ini diharapkan mampu mencegah penyebaran penyakit PMK. Sehingga jumlah sapi sehat di kabupaten Bantul, dapat  memenuhi kebutuhan hewan qurban. Sebab berdasarkan data kebutuhan sapi untuk hewan mencapai 7.000 ekor. Menyusul munculnya penyakit PMK dipastikan tidak terdapat pedagang yang mendarangkan sapi dari luar Bantul.

Tags

Terkini