Profil Ayman al-Zawahiri, Bos Al-Qaeda yang Tewas di Tangan Amerika Serikat

photo author
- Selasa, 2 Agustus 2022 | 15:45 WIB
Profil Ayman al-Zawahiri, Bos Al-Qaeda yang Tewas di Tangan Amerika Serikat (Twitter/ frediejustine)
Profil Ayman al-Zawahiri, Bos Al-Qaeda yang Tewas di Tangan Amerika Serikat (Twitter/ frediejustine)

AYOYOGYA.COM -- Dunia dibuat ramai dengan kabar bahwa operasi militer AS tewaskan pemimpin Al-Qaeda, Ayman al Zawahiri

Lalu siapakah sebenarnya sosok Ayman al Zawahiri? Dan bagaimana sepak terjangnya?

Lahir di ibu kota Mesir, Kairo, pada 19 Juni 1951, Zawahiri berasal dari keluarga dokter dan sarjana kelas menengah yang terhormat.

Baca Juga: Ini Bahayanya Makan Sambil Tiduran, Waspada Ya!

Kakeknya, Rabia al-Zawahiri, adalah imam besar al-Azhar, pusat pembelajaran Islam Sunni di Timur Tengah, sementara salah satu pamannya adalah sekretaris jenderal pertama Liga Arab.

Zawahiri terlibat dalam Islam politik saat masih di sekolah dan ditangkap pada usia 15 tahun karena menjadi anggota Ikhwanul Muslimin yang dilarang - organisasi Islam tertua dan terbesar di Mesir.

Namun, aktivitas politiknya tidak menghentikannya untuk belajar kedokteran di sekolah kedokteran Universitas Kairo, tempat ia lulus pada tahun 1974 dan memperoleh gelar master dalam bidang bedah empat tahun kemudian.

Baca Juga: Materi 'Peta Pikiran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 24

Ayahnya Mohammed, yang meninggal pada tahun 1995, adalah seorang profesor farmakologi di sekolah yang sama.

Zawahiri awalnya melanjutkan tradisi keluarga, membangun klinik medis di pinggiran kota Kairo, tetapi segera menjadi tertarik pada kelompok-kelompok Islam radikal yang menyerukan penggulingan pemerintah Mesir.

Ketika Jihad Islam Mesir didirikan pada tahun 1973, ia bergabung.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Indonesia Terbaik yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar

Pada tahun 1981, ia ditangkap bersama dengan ratusan tersangka anggota kelompok lainnya setelah beberapa anggota kelompok berpakaian tentara membunuh Presiden Anwar Sadat selama parade militer di Kairo.

Sadat telah membuat marah para aktivis Islam dengan menandatangani kesepakatan damai dengan Israel, dan dengan menangkap ratusan pengkritiknya dalam tindakan keras keamanan sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: bbc.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB
X