AYOYOGYA.COM -- Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) pada Minggu (31/7/2022) melaporkan bahwa pemimpin Al-Qaeda Ayman al Zawahiri tewas dalam sebuah operasi kontra-terorisme.
Zawahiri adalah seorang ahli bedah Mesir yang menjadi salah satu teroris paling dicari di dunia. Dia diidentifikasi sebagai salah satu dalang serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Sejak saat itu, Zawahiri telah melarikan diri dan mengambil alih Al-Qaeda setelah Osama bin Laden terbunuh di Pakistan pada tahun 2011. Amerika Serikat memberikan hadiah $25 juta untuk nyawa Zawahiri.
Baca Juga: 5 Anime Terbaik Terpopuler Banyak Ditonton Tahun 2022
Baca Juga: Fitur Baru YouTube Music, Menampilkan 'Pertunjukan Lain' dari Lagu Favoritmu: Cover, Remix, Konser
Operasi dilakukan CIA dengan pesawat tak berawak alias drone. Ini merupakan yang pertama dilakukan AS setelah Kabul kembali dikuasai Taliban tahun lalu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah membunuh pemimpin Al-Qaeda, Ayman al Zawahiri. Pembunuhan itu terjadi dalam serangan udara di Kabul.
Baca Juga: Materi 'Mengurutkan Bilangan Pecahan', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 15
Baca Juga: Materi 'Rukun dalam Perbedaan', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 10 11 14
"Keadilan telah ditegakkan dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi.
Artikel Terkait
Kedutaan Besar Amerika di Indonesia Peringati Warganya Soal Ancaman Teroris
Seorang Terduga Teroris Dikaitkan Muhammadiyah, Ini Respons PDM Jogja
Terduga Teroris yang Ditangkap Pekan Lalu Menghimpun Dana dari Kotak Amal
Ada Kemungkinan Dana ACT Mengalir ke Terduga Teroris, PPATK Blokir 60 Rekening
PPATK Temukan Aliran Dana ACT ke Terduga Teroris, Tujuan Transaksi Masih Dikaji Lebih Dalam