“Melalui kurikulum yang inklusif dan pengajaran nilai-nilai universal, kita dapat membentuk generasi yang siap hidup dalam harmoni serta bekerja sama membangun masyarakat yang lebih inklusif,” ungkapnya.
“Semoga MABIMS terus menjadi perekat harmoni relasi negara dan agama, sekaligus wadah memperkokoh persaudaraan Islam serantau,” tutupnya.
Artikel Terkait
SMA 7 Surakarta dan SMK Warga Bawa Pulang Trofi di Fazzio Youth Festival Solo
Lindungi Konsumen dari Pangan Berisiko, BGN Tingkatkan Kompetensi Penjamah Pangan
Menpan RB Dukung Langkah Kemenag, Izin Ditjen Pesantren Segera Disetujui Presiden
Baki Restaurant Suguhkan Fusi Kuliner Nusantara dengan Nuansa Elegan dan Modern
Ratusan Siswa Keracunan MBG, Sistem Masak dan Distribusi di SPPG Perlu Dibenahi
Soal Tuntutan Penambang Progo, BBWS Serayu Opak Berpegang pada Regulasi
Ajakan Damai dari Kepala Suku Puncak, Minta Warga Puncak Tak Terprovokasi dan Fokus pada Perdamaian
BEI Gelar CMSE 2025, Dorong Inklusi Pasar Modal untuk Masa Depan Ekonomi Bangsa
Superindo Community Festival, Wujud Dukungan pada UMKM dan Pemberdayaan Perempuan
Doa dalam Nada, Grego Julius Persembahkan 22 Lagu dalam Konser Orkestra Syukur