YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Satu pasien gangguan ginjal akut terdeteksi di Jogja oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito Yogyakarta.
Rumah sakit pusat milik Kementerian Kesehatan ini mendeteksi adanya kontaminasi dietil englikol atau DEG pada satu pasien anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan di Jakarta, RUSP dr Sardjito telah merawat 12 pasien anak berusia tujuh bulan sampai 13 tahun yang diduga mengalami gangguan ginjal akut.
Dari 12 pasien, hanya empat pasien yang dapat dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, pemeriksaan panel patogen, dan metagenomik, dan tiga di antaranya dilakukan juga pemeriksaan toksikologi darah dan urine," kata Direktur Utama RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Eniarti, dikutip dari Republika.co.id-jaringan Ayoyogya.com.
Baca Juga: Telah Datangkan Antidotum Fomepizol untuk Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Klaim Pasien Membaik
Dari hasil pemeriksaan toksikologi pada tiga pasien, ada satu pasien yang kita temukan adanya DEG. Diketahui juga keempat pasien tersebut memiliki riwayat mengonsumsi obat sirop," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa hasil pemeriksaan panel patogen menunjukkan ada satu anak yang terserang Adenovirus.
Sementara, dua anak terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2, satu anak terserang virus influenza, dan satu anak terinfeksi Staphylococcus sp.
"Penyebab gangguan ginjal akut mungkin tidak hanya satu faktor. Dari hasil investigasi di Yogyakarta belum bisa disimpulkan penyebabnya, karena memang sampel yang diperiksa baru tiga pasien. Ini kan sangat sedikit untuk menyatakan satu simpulan," katanya.
Baca Juga: Menkes RI: Sejak Penghentian Peredaran Obat Sirup, Kasus Gagal Ginjal Aku Turun Drastis
Pasien anak yang menjalani perawatan diRSUP dr Sardjito Yogyakarta karena diduga mengalami gangguan ginjal akut, enam orang di antaranya sudah sembuh dan enam orang lainnya meninggal.
Sebagai bentuk kewaspadaan dini, masyarakat diimbau tidak memberikan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop tanpa anjuran dari tenaga kesehatan sampai ada hasil investigasi lebih lanjut mengenai kaitan obat sirop dengan gangguan ginjal akut pada anak.
Warga juga diimbau memperhatikan kesehatan anak dan segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika anak susah buang air kecil.
Artikel Terkait
Penjelasan Guru Besar UGM kaitan Gagal Ginjal Akut pada Anak, Belum Pasti Obat Sirup Penyebabnya!
Pakar UGM: Cegah Gagal Ginjal, Konsumsi Suplemen Vitamin Sesuai Dosis dan Aturan
Kaitan Gagal Ginjal Akut pada Anak, BPOM Akan Pidanakan 2 Perusahaan Farmasi
Stop Hoax, Ini Respon Polda DIY Atas Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
HMI Jabodetabek Bersuara Soal Gagal Ginjal Akut: Kinerja BPOM dan Kemenkes Ngapain Aja?