Menkes RI: Sejak Penghentian Peredaran Obat Sirup, Kasus Gagal Ginjal Aku Turun Drastis

JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penghentian sementara penggunaan obat sirop terbukti dapat menekan angka kasus Gangguan Ginjal Akut (GGA) pada anak. Berdasarkan laporan yang diterima Kemenkes, sudah tidak ada lagi penambahan jumlah kasus baru GGA sejak tanggal 22 Oktober 2022.

"Kita melihat penurunannya sangat sangat drastis, sangat drastis, yang tadinya sehari bisa 20, bisa 30, kemaren beberapa hari sempet kosong (laporannya)," kata Menkes saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/10/2022) melansir Republika.

Baca Juga: Mengandung Benzena yang Picu Kanker, Unilever Tarik Produk Merek Dove dan TRESemne

"Kita lihat setelah kita berhentiin (obat sirop), (dilaporkannya) dua kasus, yang biasa tadinya 30-40, sekarang turun drastis, dua tiga hari, ketemu tiga kasus," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono menegaskan akan menghentikan izin penjualan obat sirop anak menyusul temuan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.

Sementara dari pengujian yang dilakukan Kemenkes mengindentifikasikan 15 dari 17 obat sirop yang diuji mengandung etilen glikol. Kandungan etilen glikol disinyalir terkandung dalam obat batuk sirop yang dikonsumsi anak-anak warga Gambia Afrika sebelum meninggal dunia.

Baca Juga: Intip Biodata Siti Elina, Perempuan yang Todongkan Senjata Api ke Paspampres Istana Negara

"Kita terus melakukan investigasi dan melakukan beberapa hal untuk identifikasi kelainan ginjal akut pada anak, salah satunya adalah penyebab infeksi karena obat-obatan. Obat-obatan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium pusat forensik dan sedang kita identifikasi lagi obat mana saja yang bisa menyebabkan kelainan ginjal," katanya.