MAGELANG, AYOYOGYA.COM – Dusun Dokerso merupakan salah satu dusun di Desa Kragilan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah yang berada di paling ujung. Dusun Dokerso terletak diantara Dusun Kwalikan, Dusun Muluh Malang dan Dusun Compok Wetan.
Berada di wilayah Jawa Tengah, membuat sebagian besar warganya memakai Bahasa Jawa sebagai bahasa utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari–hari.
Kebiasaan tersebut tanpa disadari berdampak pada kemampuan warga dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia, dimana banyak warga dusun Dokerso yang kesulitan saat harus menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
Dusun Dokerso seringkali dipilih menjadi daerah penempatan untuk siswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Siswa dan mahasiswa yang melakukan PKL atau KKN kebanyakan bukan merupakan warga Jawa Tengah yang secara otomatis tidak mengerti bahasa Jawa.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas dengan Empon-Empon dan Umbi Gembili, Ini Studi Mahasiswa UMBY Jogja
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN kelompok 63 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berinisiatif membuat kamus Bahasa Jawa–Indonesia di Dusun Dokerso.
Putra Salisa Adyan Nur Riski selaku ketua KKN kelompok 63 menyampaikan, bahwa tujuan dari program kerja pembuatan kamus salah satunya untuk mempermudah dan memperlancar seseorang dalam mengartikan kata-kata dalam bahasa tersebut.
“Harapannya pembuatan kamus Bahasa Jawa-Indonesia dapat membantu warga Dusun Dokerso dalam menambah pengetahuan baru terkait kosa kata bahasa Indonesia,” jelas Putra.
“Selain itu pembuatan kamus Bahasa Jawa–Indonesia juga dilakukan dengan tujuan membantu tamu atau pendatang dalam memahami Bahasa Jawa yang digunakan oleh warga Dusun Dokerso,” imbuhnya lagi.
Baca Juga: Mahasiwa KKN UMBY Laksanakan Program Kerja Pertama di Pasar Prambanan
Kegiatan diawali dengan pembuatan media kamus dari papan mading yang ditempeli dengan sticky notes. Kemudian setiap harinya warga diminta untuk menyumbangkan kosakata dalam Bahasa Jawa sekaligus terjemahan Bahasa Indonesia untuk dituliskan di media yang telah disediakan tersebut.
Untuk memacu motivasi para warga agar mau menyumbang kosakata bahasa Jawa, mahasiswa KKN 63 UMBY juga menyiapkan hadiah untuk warga yang paling banyak menyumbang kata selama masa pengisian papan mading.
Pada akhir masa pengisian, semua kosakata Bahasa Jawa–Indonesia tersebut akan direkap dan diurutkan sesuai dengan abjad, lalu kemudian hasilnya akan dibukukan menjadi sebuah kamus.
Artikel Terkait
Ini Cara UMBY Bikin Siswa SMK Falling Love With Matematika
Berbagi Ala UMBY, Berikan Pelatihan Website di Tempat Usaha
Jalin Silaturahmi dan Kerukunan, Halal Bi Halal UMBY Digelar
Ibarat Peluru, CV Pegang Peranan Penting Dalam Dunia Kerja, Begini Penjelasan dari UMBY
Be Your Self Be Confident, Cara UMBY Tumbuhkan Kepercayaan Diri Mahasiswa
Peternakan UMBY, Jalin Kolaborasi Penelitian dan Pengabdian Internasional dengan UPSI Malaysia dan UNPAD