YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Sepanjang 2022, enam kasus leptospirosis ditemukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta.
Dari enam kasus yang ditemukan tersebut, bahkan ada yang menyebabkan kematian pada penderitanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu.
Baca Juga: 6 Tanda Seseorang Mengalami Burnout, Apa Itu?
Menurut keterangan Endang, dua penderita dari enam kasus tersebut meninggal dunia yang artinya case fatality rate dari kasus leptospirosis di Kota Yogyakarta mencapai 33 persen.
"Ada enam kasus dengan dua meninggal, ini lumayan tinggi," kata Endang di Kompleks Balai Kota Yogyakarta pada Senin, 18 Juli 2022 yang dikutip dari Republika.
Ia menjelaskan, leptospirosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans.
Baca Juga: Demi Objektivitas Penyidikan, Kapolri Copot Irjen Ferdy Sambo dari Jabatannya
Bakteri tersebut dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini, yang mana tikus menjadi salah satu perantara dari penyebaran bakteri ini.
"Sebagian besar hewan perantaranya tikus, meskipun tidak menampikkan ada yang lewat kambing hingga kuda. Tikus sangat mudah ditemukan di tempat-tempat seperti sampah, maka lebih banyak penyebarannya lewat tikus," tambah Endang.
Endang menyebut, dua kasus leptospirosis yang meninggal tersebut sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Edit dan Unduh Fotomu secara Gratis
Namun, katanya, memang diagnosisnya terlambat yang juga menyebabkan penanganan terlambat.
"Dua kasus tersebut pekerjaannya berhubungan dengan sampah, bukan pengepul langsung tapi tidak jauh-jauh dari sampah," ujarnya.
Artikel Terkait
Leptospirosis Rawan Serang Petani
80 Warga Bantul Terjangkit Leptospirosis: 1 Pasien Meninggal
Baksos RSPAU Hardjolukito Berikan Layanan Kesehatan Terbaik bagi Warga
Waspada Tikus! Sleman Catat 19 Temuan Kasus Leptospirosis
Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUP Dr Sardjito, Sakit?