BANTUL, AYOYOGYA.COM -- Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito Yogyakarta mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangka hari bakti TNI AU ke-75 tahun. Adapun dalam acara ini RSPAU berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga.
Aspers Kasau Marsda TNI Elianto Susetio disela peninjauan acara baksos Kamis (23/6/2022) menuturkan pihaknya mengerahkan peralatan canggih dalam pelaksanaan bakti sosial memberikan layanan gratis kepada masyarakat.
Salah satunya alat phaco emulsifikasi merupakan alat canggih untuk operasi mata.
Baca Juga: RSPAU dr. S Hardjolukito Siap Layani Kasus Hepatitis Misterius
Ditambahkan kegiatan baksos digelar lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya karena pandemi sudah mereda. Salah satunya melalui layanan kesehatan gratis
"Walaupun peralatan ini baru dan canggih ini tetap kami kerahkan untuk masyarakat, jadi tidak hanya disimpan. Kami berkomitmen benar-benar ikut berpartisipasi menyehatkan masyarakat," katanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dan kepedulian untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus meringankan beban akibat dampak pandemi Covid-19.
"Harapannya TNI AU turut mendukung pemulihan ekonomi nasional sebagai respons atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi," katanya dengan didampingi Kadiskes TNI AU Marsma TNI Swasono Rahayu.
Hardjolukito memiliki sejumlah peralatan canggih yang tergolong baru yaitu Phaco Emulsifikasi. Alat ini dipakai untuk operasi katarak dengan sayatan kornea hanya 2,2 milimeter.
Baca Juga: Kepala RSPAU dr. S Hardjolukito Terima Sabuk Kehormatan DAN IV Ju-Jitsu
"Alat ini memang belum banyak dimiliki rumah sakit lain, sehingga masyarakat DIY bisa memanfaatkannya. Untuk pelaksanaan baksos layanan gratis ini juga kami kerahkan alat tersebut," ujarnya.
Kepala RSPAU Hardjolukito Yogyakarta Marsekal TNI Mukti Berlian menjelaskan dalam kegiatan itu terdiri atas donor darah yang diikuti sebanyak 600 orang, vaksinasi booster tercatat 200 orang, pembagian 300 paket sembako dan khitanan massal ada 105 anak yang mengikuti.
Sedangkan untuk operasi katarak antusiasme warga DIY juga sangat tinggi dengan jumlah pendaftar sebanyak 257 orang. Akan tetapi setelah dilakukan skrining hanya 178 orang yang memenuhi syarat secara medis untuk dilakukan operasi.
Artikel Terkait
Ruang Isolasi Disebut Penuh, Ini Kata RSPAU dr S Hardjolukito
5 Tips Aman Berkunjung ke Rumah Sakit selama Pandemi
RSPAU Hardjolukito Jogja Bersiap Jadi RS Bintang 5
Tak Harus ke Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan, Tes PCR Sekarang Bisa Dilakukan di 2 Stasiun Daop 6 Jogja
RSPAU dr S. Hardjolukito Gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi