Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodikin mengungkapkan, stunting juga masih menjadi masalah bagi DIY. Berdasarkan data angka status Stunting di DIY 17 persen. Dengan kasus terendah di kabupaten Kulon Progo 14 persen. Sedangkan kasus tertinggi di kabupaten Gunung Kidul 20 persen. Namun seluruh stake holder bertekad mencapai target 14 persen pada tahun 2024. Sehingga menyambut positif launching program BAASM.
Baca Juga: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Targetkan Zero Stunting Secepat Mungkin
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana Lalu Makripuddin yang juga ketua penyelenggara kegiatan menjelaskan, Pentaloka Nasional Percepatan Penurunan Stunting akan berlangsung hingga 16 Juli 2022 besok.
Menghadirkan narasumber dari BKKBN dan Kementerian terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Desa Daaerah Tertinggal dan Trasmigrasi.
Bersamaan dengan kegiatan Pentaloka Nasional juga digelar pertemuan asosiasi kepala OPD KB. Pertemuan ini merupaakan tatap muka langsung pertama setelah asosiasi ini terbentuk. Sehingga dapay menjadi momen strategis untuk mengatur langkah bersama dalam rangka penurunan stunting secara Nasional.
Artikel Terkait
DIY Terendah Ketiga, Duta Genre DIY Berperan Sosialisasikan Penurunan Angka Stunting
Targetkan Angka Stunting 14 Persen di 2024, DIY Miliki Program Bangga Kencana
2022 Pencegahan Stunting Dianggarkan Rp60 Triliun
Kepala BKKBN: Awas! Autism dan Stunting Rawan Diakibatkan Jarak Lahir Terlalu Dekat
KPK Awasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Sleman, Ini Penjelasannya