Redakan Kegaduhan, Holywings Sleman Resmi Ditutup

photo author
- Rabu, 29 Juni 2022 | 20:10 WIB
Holywings di kawasan Pasirkaliki sudah lebih dahulu ditutup pada Selasa, 28 Juni 2022, sebelum Holywings Sleman menyusul ditutup pada Rabu, 29 Juni 2022. (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)
Holywings di kawasan Pasirkaliki sudah lebih dahulu ditutup pada Selasa, 28 Juni 2022, sebelum Holywings Sleman menyusul ditutup pada Rabu, 29 Juni 2022. (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)

SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Holywings Sleman resmi ditutup oleh pemerintah setempat.

Tempat hiburan malam yang berada di Jalan Magelang, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY tersebut ditutup pada hari Rabu, 29 Juni 2022.

Proses penutupan Holywings Sleman dilakukan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa 4 Weton Ini Menjadi Paling Beruntung di Bulan Juli 2022

Melansir dari Republika.co.id -- jaringan Ayoyogya.com, Kepala Satpol PP, Shavitri Nurmala Dewi membenarkan hal tersebut.

"Betul (ditutup), untuk meredakan kegaduhan yang timbul," ujarnya kepada Republika pada hari Rabu, 29 Juni 2022.

Penutupan Holywings dilakukan karena telah melanggar peraturan daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2020.

Baca Juga: Pamer Beli Minuman dengan Arogan, Warganet Ini Dapat Karma Instan

Peraturan tersebut berisi tentang pelanggaran ketentraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat.

"Kami laporkan pada pimpinan (Bupati Sleman-Red), keputusan penutupan dengan memperhatikan peninjauan terhadap dokumen perizinan dan situasi serta kondisi yang ada. Karena periziinan yang diamanatkan dalam Perda Sleman belum dipenuhi," kata Shavitri menambahkan.

Berdasarkan pantauan, papan nama Holywings sudah diturunkan. Sementara itu, di pintu masuk utama telah terpasang banner berukuran besar yang menyatakan bahwa tempat hiburan tersebut telah resmi ditutup.

Baca Juga: Lolos dari Babak Pertama Malaysia Open 2022, Jonatan Christie: Tidak Mudah

Penutupan tempat hiburan malam Holywings merupakan akibat dari adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh tempat tersebut dalam sebuah promo minuman keras.

Di dalam promo itu, dijelaskan bagi siapa pun yang memiliki nama Muhammad dan Maria maka akan diberikan minuman beralkohol secara gratis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X