Gerakan Parijotho Salak Sembada Ada di Sleman, Apakah Itu?

photo author
- Rabu, 8 Juni 2022 | 21:00 WIB
Bupati Sleman Kustini saat pencanangan Parijotho. (Dokumen Humas Sleman.)
Bupati Sleman Kustini saat pencanangan Parijotho. (Dokumen Humas Sleman.)

SLEMAN, AYOYOGYA.COM – Guna mempercepat implementasi Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di kabupaten Sleman, Bupati Kustini Sri Purnomo mencanangkan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana "Parijotho Salak Sembada", pada Rabu (8/6) di Rumah Dinas Bupati.

Pencanangan dilakukan dengan penyerahan SK dan juga secara simbolis dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Sleman.

Baca Juga: Sleman Miliki Rumah Restorative Justice Adhyaksa Rembug Desa

Dalam siaran pers Bupati mendukung serta mengapresiasi Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana oleh TP PKK Kabupaten Sleman. Melalui gerakan ini, diharapkan dapat mendukung berbagai program dan upaya yang telah dilakukan Pemkab Sleman selama ini. 

Kustini menyatakan, Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana meliputi Bidang Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat. Dengan demikian lingkup pengelolaan permasalahan jauh lebih kompleks, sehingga membutuhkan kesiapan serta peran serta keluarga. Seperti dalam hal penanggulangan stunting.

“Suksesnya gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana sangat bergantung pada komitmen para ibu dalam mewujudkannya dan tentu dengan dukungan para suami. Saya yakin jika keluarga di Sleman dapat membekali diri dengan informasi dan ilmu terkait berbagai isu kesehatan maupun lingkungan serta mampu menerapkannya. Maka permasalahan stunting akan mampu ditekan, anak-anak akan tumbuh dengan lebih sehat serta dan keluarga di Sleman akan lebih tangguh,” tutur Kustini.

Baca Juga: Klinik Kesehatan Tanaman di Sleman Dorong Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Melalui kesempatan itu, Bupati turut mengukuhkan tim pelaksana Gerakan Parijotho Salak Sembada. Tim yang terbentuk dari berbagai lintas sektor tersebut di antaranya terdiri dari tim Pembina sebanyak 20 personel dan tim Pelaksana sebanyak 72 personel. Tim pelaksana terbagi dalam 9 kelompok kerja yang akan menangani sesuai bidang masing-masing.

Baca Juga: Danlanud Adisutjipto Terima Kunjungan Delegasi RAAF

Kelompok kerja tersebut di antaranya terdiri dari proyek percontohan peduli stunting, proyek percontohan menuju perilaku hidup bersih dan sehat, proyek percontohan peduli kesehatan ibu dan anak, dan proyek percontohan tanggap tangguh bencana alam.  Selain itu juga terdapat proyek percontohan peduli lingkungan hidup, proyek percontohan menuju keluarga sehat berkualitas, proyek percontohan menuju keuangan sehat, serta proyek percontohan keluarga sehat pasangan usia subur.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X