AYOYOGYA.COM -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat adanya penurunan kunjungan wisata pada libur akhir pekan terakhir.
Adapun tercatat, penurunan kunjungan wisata sebanyak 25 persen dibanding libur akhir pekan yang lalu. Dengan total pengunjung sebanyak 24.726 orang.
Penurunan kunjungan wisata di daerah tersebut diungkapkan Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji.
"Penurunan kunjungan diperkirakan karena beberapa daerah sedang melaksanakan ujian tengah semester dan kondisi cuaca yang tidak mendukung seperti hujan," ujarnya melansir rapublika.co.id, Rabu 14 September 2022.
Dia menyebutkan, data kunjungan wisata yang dihimpun dari semua destinasi Bantul yang beretribusi dan dikelola pemerintah daerah pada 9 sampai 11 September sebanyak 24.726 orang.
Dengan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp240,3 juta. Sementara itu data kunjungan wisata ke Bantul selama akhir pekan dari 2 sampai 4 September sebanyak 33.312 orang, dengan perolehan pendapatan sebesar Rp323,7 juta.
Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab turunnya kunjungan wisatawan. Meski ada event pariwisata di kawasan pantai selatan pada akhir pekan, namun belum berdampak signifikan pada peningkatan wisata karena faktor cuaca itu.
"Event di gumuk pasir Parangkusumo menambah sekitar 1.000 pengunjung, tidak banyak, karena kondisi seputar Yogyakarta hujan sejak siang hari, ini tentu mempengaruhi keinginan wisatawan untuk melihat event tersebut," imbuhnya.
Penurunan kunjungan wisata ke Bantul itu juga berdampak pada data wisatawan mingguan yang turun dibandingkan mingguan lalu.
Tercatat pada 5 sampai 11 September sebanyak 34.005 orang, dengan perolehan PAD sebesar Rp330,4 juta.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Stok Bahan Pokok di Sleman dengan Panen Raya dan Temu Lapang
"Turun sebesar 22 persen dibanding data mingguan lalu (29 Agustus - 4 September) yang sebanyak 42.974 orang, dengan pendapatan sebesar Rp417,5 juta," katanya.