Ia mengaku awalnya sempat ragu akan pengakuan dari pemerintah daerah karena ajang tersebut diselenggarakan secara daring akibat pandemi COVID-19.
“Jujur saya senang banget waktu itu bisa dapat juara, meskipun secara online. Apalagi Jogja masih tetap mengapresiasi siswa-siswanya yang berprestasi, yang waktu itu bahkan saya kayak udah pesimis mungkin, hal ini enggak akan di-recognize sama Jogja, tetapi ternyata sampai tahun ini, Jogja tetap recognize prestasi siswa-siswanya," ucapnya. ***