Lebih lanjut, Aria juga menyinggung tantangan besar dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini, salah satunya ditunjukkan dari hasil survei PISA 2022.
“Hasil PISA 2022 menunjukkan hanya sekitar 18 persen siswa Indonesia mencapai level 2 matematika dan skor kreatif thinking kita baru 19 dari 60, di bawah rata-rata OECD sebesar 33,” jelasnya.
Ia pun menekankan pentingnya transformasi pendidikan yang lebih mengedepankan kreativitas dan kolaborasi.
“Kita perlu mentransformasikan pendidikan dari sekadar transfer pengetahuan menjadi pembentukan generasi kreatif melalui pembelajaran kolaboratif, pemecahan masalah nyata, dan guru yang menjadi fasilitator kreativitas,” papar Aria.
Aria juga menyisipkan pesan moral melalui tembang Macapat Pucung, sebagai pengingat pentingnya budi pekerti dalam proses berkompetisi. Ia berharap penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi generasi muda.
"Penghargaan ini harapannya menjadi suluh penyemangat untuk mendulang prestasi lebih di kemudian hari dan menginspirasi serta menggerakkan kemajuan bangsa. Hari ini momen penghargaan menjadi penanda untuk insan-insan yang berkarya, diharapkan terus memacu, berinovasi agar kita tidak tertinggal dari bangsa lain," tandas Aria.
“Capaian yang diraih hari ini menjadi suluh semangat untuk terus menyalakan api prestasi, menginspirasi generasi muda, dan menggerakkan kemajuan bangsa,” tutupnya.
Rincian Penerima dan Capaian Prestasi