Fanatisme oknum suporter membutuhkan perhatian serius. Apakah perlu ada kurikulum di sekolah yang dapat mengarahkan bagaimana menjadi suporter yang punya etika, adab, dan sportif bahkan religius? Apakah perlu Menjadi suporter bersyarat , harus telah mendapat pendidikan kepribadian suporter yang baik ? Apakah harus diminta sertifikat layak sebagai syarat menjadi suporter menonton bola yang aman dan berjiwa besar siap menerima kekalahan pemain idolanya? , Atau suporter menjalani gladi dahulu sebelum pertandingan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Kisah Pilu di Pintu Gate 13, Banyak Anak Kecil dan Perempuan Meninggal
Menjadi pemain bola itu lelah,
Menjadi aparat juga lelah, hanya menjadi suporter yang tak akan merasa lelah, hanya tinggal duduk, beri tepukan, beri lagu-lagu penyemangat, tapi ya sudahlah, entah masih bisa menjaga adab entah tidak, yang jelas Kejadian kanjuruan yang ikut menelan korban anak dan perempuan bukan kelalaian negara. Tidak ada asap jika tidak ada api. itu sudah qadar dan takdir , bahwa jalanya kematian seseorang yang hendak Allah beri beragam.
Mungkin , alangkah baiknya jika perempuan dan anak-anak jangan membiasakan diri untuk menjadi penonton sepak bola di stadion. Karena saat terjadi kisruh , perempuan dan anak-anak paling rentan. Tidak ada kewajiban juga untuk menonton bagi perempuan dan anak-anak. Tragedi Kanjuruhan tak perlu saling menyalahkan, yang perlu adalah bagaimana agar pertandingan sepak bola di negeri ini, terbebas dari jiwa-jiwa yang tidak sportif untuk menerima pilihan menang atau kalah. Salam satu jiwa , jiwa yang sportif dan beradab.
Penulis: Riri Permatasari (Pemerhati Sosial Kemasyarakatan)
Artikel Terkait
Imbas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Arema FC Terancam Sanksi Dilarang Main di Kandang
YLBHI Minta Negara Harus Bertanggung Jawab Soal Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan
Respon Bos PSIM Jogja Pasca PT LIB Hentikan Sementara Liga 2 Buntut Tragedi Kanjuruhan
Buntut Cuitan Soal Tragedi Kanjuruhan, JPW Desak Copot Kapolsek Srandakan Bantul
Wow! Donasi Capai Rp447 Juta Lebih, BTS Army Indonesia Galang Dana Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Soal Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Madura Yogyakarta Ancam Gugat Institusi Polri
Iwan Bule Malah Salahkan Panpel atas Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Harusnya Dia Mundur