YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Tragedi Kanjuruhan Malang masih meninggalkan bekas cerita luka yang memilukan.
Salah satu warganet di media sosial membagikan kisahnya saat bertemu dengan salah satu ibu yang anaknya menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan.
Kerusuhan hingga berbuntut ratusan nyawa melayang terjadi seusai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022).
Cerita pertemuannya ini diunggah ulang di media sosial Twitter oleh akun @idextratime. Cerita pilu ibu ini membuat warganet terharu.
Melansir Suara.com dalam unggahan postingan tersebut, warganet menceritakan jika dirinya berada di bandara untuk terbang ke Kota Surabaya.
Baca Juga: Bentuk Empati Tragedi Kanjuruhan Malang, Radot Valentino Jebret Mundur
Saat di Bandara, seorang ibu-ibu menanyakan apakah ini gate yang benar untuk penerbangan ke Surabaya.
Warganet tersebut juga menanyakan tujuan dari ibu-ibu tersebut. Ibu tersebut lantas menarik nafas dan mengatakan jika anaknya menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan di Malang.
"Saya mau pulang mas, anak saya meninggal karena nonton pertandingan Arema. Anak saya sudah dimakamkan, tapi saya belum lihat wajahnya untuk yang terakhir kali," ucap ibu-ibu tersebut sambil terisak.
Selanjutnya ibu tersebut menunjukkan "chat" terakhir dengan anaknya yang meminta izin untuk nonton Arema FC berlaga. Setelah itu anaknya tidak memberikan kabar lagi.
Melihat ibu tersebut yang sangat terguncang, warganet tersebut tetap mendampinginya dan menawarkan bantuan untuk mengantarkannya hingga ke Malang.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang Telan Ratusan Jiwa Korban Tewas, Cek 10 Fakta Berikut
Dalam perjalanannya ke Malang, ibu tersebut menunjukkan wajah anaknya dan mengatakan jika dirinya bekerja di Jakarta untuk membesarkan anaknya.
"Saya jauh-jauh kerja di Jakarta itu untuk besarin anak, kalo anak saya sudah enggak ada seperti ini rasanya seperti sia-sia," lanjutnya dalam cerita tersebut.
Unggahan video tersebut lantas viral dan banjir simpati serta doa untuk ibu-ibu yang kehilangan anaknya tersebut.
Artikel Terkait
Usai Kericuhan Suporter di Kanjuruhan, PT LIB Berhentikan Sementara Liga 1
PSSI Turunkan Tim Investigasi Usai Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan
Imbas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Arema FC Terancam Sanksi Dilarang Main di Kandang
PSSI Dukung Penuh Pihak Kepolisian Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Waduh! Korban Meninggal di Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 174 Orang