14 Februari Diperingati Sebagai Hari Kasih Sayang, Mengungkap Sisi Kelam Sejarah Valentine Day

photo author
- Senin, 9 Januari 2023 | 14:07 WIB
Mengungkap sisi kelam sejarah perayaan Valentine Day (Foto: 123freevectors.com)
Mengungkap sisi kelam sejarah perayaan Valentine Day (Foto: 123freevectors.com)

Ketika tindakan Valentine diketahui, Claudius memerintahkan agar ia dihukum mati. Banyak yang berpendapat, sosok tersebut adalah Santo Valentine dari Terni, seorang uskup. Sosok itulah yang dipenggal oleh Claudius II di luar Roma karena menentang kebijakannya.

Meskipun kebenaran di balik legenda Valentine keruh, semua cerita menekankan daya tarik Valentine sebagai sosok yang simpatik, heroik dan - yang paling penting - romantis. Pada Abad Pertengahan, Valentine menjadi salah satu orang kudus paling populer di Inggris dan Prancis.

Sementara itu, beberapa orang percaya bahwa sejarah Valentine Day dirayakan pada pertengahan Februari untuk memperingati ulang tahun kematian atau penguburan Valentine, yang mungkin terjadi sekitar tahun 270 M.

Lainnya mengklaim bahwa gereja Kristen mungkin telah memutuskan untuk menempatkan hari raya St. Valentine di pertengahan Februari dalam upaya untuk mengawali perayaan pagan Lupercalia yang dirayakan pada Februari, atau 15 Februari. Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X