YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM – Menjelang pergantian tahun kepengurusan 2025–2026, Keluarga Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Taliabu Yogyakarta (KB-IPMTY) menggelar agenda koordinasi bersama Ketua Pembina Organisasi, Muhammad Ali Yusuf Rasyid. Agenda ini dimaknai bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan momentum strategis untuk menata kembali arah gerak dan keberlanjutan KB-IPMTY ke depan.
Dalam forum tersebut, konsolidasi internal menjadi fokus utama sebagai fondasi menuju proses regenerasi yang lebih berkualitas. KB-IPMTY memandang konsolidasi tidak hanya sebatas pembenahan struktur kepengurusan, tetapi juga sebagai upaya menyatukan visi, nilai, dan tujuan kolektif mahasiswa Taliabu yang menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Ali Rasyid menegaskan bahwa perjalanan organisasi kerap diwarnai pasang surut. Namun, menurutnya, KB-IPMTY memiliki tanggung jawab moral untuk terus meningkatkan taraf intelektual generasi muda Taliabu sekaligus menjaga komitmen pengabdian terhadap daerah asal. Keberlanjutan organisasi, lanjutnya, tidak cukup hanya ditopang oleh pergantian pengurus, tetapi harus diperkuat melalui sistem kerja yang tertib dan budaya berpikir yang sehat.
“Regenerasi tidak boleh hanya berarti pergantian nama pengurus. Regenerasi harus melahirkan kualitas yang lebih baik, baik secara intelektual maupun karakter,” kata Ali, Jumat (18/12/2025).
Salah satu poin penting yang ditekankan dalam agenda koordinasi tersebut adalah pembenahan tata kelola organisasi. Rapat organisasi didorong untuk tidak berhenti sebagai formalitas administratif, melainkan menjadi ruang kerja yang produktif dan bermakna. Setiap rapat diwajibkan memiliki notulen agar keputusan dan gagasan terdokumentasi dengan baik serta dapat ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
Selain itu, seluruh anggota didorong untuk menyiapkan gagasan sebelum rapat dimulai. Kebiasaan ini dinilai penting dalam membentuk mahasiswa yang terbiasa berpikir terstruktur, bertanggung jawab, dan mampu menyampaikan ide secara runtut. Rekam jejak pemikiran yang konsisten dipandang sebagai modal penting, baik dalam proses estafet kepemimpinan organisasi, perjalanan karier individu, maupun pengabdian nyata bagi Taliabu di masa depan.
Melalui langkah tersebut, KB-IPMTY berupaya membangun budaya organisasi yang berbasis pada gagasan, bukan sekadar kehadiran fisik. Rapat dijadikan ruang produksi pengetahuan, tempat ide diuji, dikritisi, dan dikembangkan secara kolektif.
Di sisi lain, agenda konsolidasi juga diarahkan pada pengembangan kapasitas individu anggota. KB-IPMTY menempatkan peningkatan kemampuan public speaking, kepercayaan diri, komunikasi efektif, serta kesadaran diri sebagai bagian integral dari proses kaderisasi. Organisasi diposisikan sebagai ruang belajar yang melengkapi proses akademik di kampus.
Ketua KB-IPMTY, Nanda Agista Tatawu, menegaskan pentingnya mahasiswa Taliabu di Yogyakarta untuk tampil percaya diri di ruang publik, mampu menyampaikan gagasan secara argumentatif, serta membangun komunikasi yang sehat, baik di internal organisasi maupun dengan pihak eksternal.
“KB-IPMTY bisa menjadi ruang untuk Orang Taliabu brekspresi dan membentuk karakter juga nalar kritis. Dari sini nantinya, akan dibentuk bukan hanya untuk lulus kuliah, tetapi juga untuk kembali ke Tliabu atauoun bisa menjadi sukses dimanapun nantinya pilihan karier setiap orang yang ada di KB-IPMTY,” ujarnya.
Lebih jauh, KB-IPMTY juga menegaskan perannya dalam mendorong dan menarik minat generasi muda Taliabu untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Yogyakarta. Dengan membangun organisasi yang aktif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan kualitas individu, KB-IPMTY diharapkan dapat menjadi magnet bagi pelajar Taliabu agar berani menempuh studi di Kota Pelajar.
Agenda koordinasi bersama Ketua Pembina ini menandai upaya KB-IPMTY keluar dari pola organisasi yang stagnan. Dari konsolidasi menuju regenerasi, KB-IPMTY menata arah baru sebagai organisasi yang tertib secara struktural, matang secara intelektual, serta relevan sebagai wadah kontribusi masa depan bagi Taliabu.***
Artikel Terkait
English 1 Casa Grande Yogyakarta Resmi Dibuka, Tawarkan Pembelajaran Berstandar Internasional
Dari Laga Futsal hingga Creative Challenge, Yogyakarta Jadi Panggung Ekspresi Gen Z
Dukung Pembangunan Infrastruktur Kesehatan, Hutama Karya Membangun Gedung CMU RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta
Dari Yogyakarta hingga Semarang, Yamaha Perkenalkan Excitement Riding pada Para Pemred
Selalu Jadi Magnet Wisata Yogyakarta, Temukan Daya Tarik Malioboro yang Selalu Bikin
6 Wisata Gunung di Yogyakarta untuk Healing dan Adventure!
Keraton Yogyakarta Gelar Pawiyatan Konservasi, Upaya Jaga Koleksi Bernilai Sejarah
Napak Tilas Spiritual, Kunjungi 15 Situs Suci dan Bersejarah di Yogyakarta
PFS #18 ISI Yogyakarta Pamerkan Karya Tugas Akhir Mahasiswa Fotografi
BAIC Resmikan Dealer ke-16 di Yogyakarta, Perkuat Pasar Jateng-DIY