Soal Konsorsium 303, sempat menggemparkan publik saat kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) terungkap ke publik. Konsorsium 303 itu, muncul ke publik lewat sebaran diagram yang diterima masyarakat melalui internet, dan lewat pesan instan. Dalam diagram tersebut, menyebutkan Irjen Ferdy Sambo sebagai bos utama di Polri dalam bagan struktur bisnis haram tersebut.
Dalam diagram itu juga disebutkan dengan istilah Kaisar Sambo yang mengacu pada nama Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Mabes Polri. Sementara, Ferdy Sambo saat diagram itu tersebar ke publik, sudah berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Brigadir J adalah ajudan Ferdy Sambo yang dibunuh di rumah dinas Komplek Perumahan Polri di Duren Tiga 46, Jakarta Selatan (Jaksel).
Tak cuma membeberkan nama Ferdy Sambo. Dalam diagram Konsorsium 303 atau Kaisar Sambo tersebut juga disebutkan sejumlah anggota Polri yang terlibat. Mulai dari level Kapolda, dengan kepangkatan bintang dua, sampai pada level perwira menengah dan lintas satuan atau divisi.
[30/9 19.17] Rahajeng Pramesi: Bahkan sampai menyebutkan keterlibatan petinggi di Densus 88. Diagram itu juga menyebutkan adanya peran para orang-orang sipil sebagai bos wilayah bisnis judi itu. Tak cuma tentang judi Konsorsium Sambo juga disebutkan berbisnis haram di bidang prostitusi, penyeludupan solar, dan alat elektronik, serta minuman keras (miras) ilegal.
Baca Juga: Sosok Hacker Bjorka, Benarkah WNI untuk Alihkan Isu Kasus Ferdy Sambo
Sementara PPATK, dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Selasa (13/9/2022) mengungkapkan analisa transaksi keuangan terkait judi online sepanjang 2022 mencapai Rp 154,9 triliun.
Dalam penjelasannya, Ketua PPATK, Ivan Yustiavanda mengatakan, transaksi judi online tersebut dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari para anggota Polri, serta dari lapisan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pekerja swasta, sampai pegawai negeri sipil (PNS).
Terkait dengan Konsorsium 303 atau Kaisar Sambo, Pengacara Keluarga Sambo, Arman Haris, pun pernah membantah keterlibatan kliennya dalam bisnis judi online atau pembekingan terhadap bandar judi. “Informasi tersebut tidak benar,” kata Arman, Agustus 2022, lalu.
Arman ketika itu, malah meminta wartawan untuk menanyakan kebenaran diagram Kaisar Sambo itu ke kepolisian, sebagai otoritas yang punya kewenangan melakukan penyidikan.
Artikel Terkait
Kembali Publik Dihebohkan Beredarnya Foto Lawas Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Putri Candrawathi Tak Ditahan, Melanie Soebono: Vanessa Angel dan Angelina Sondakh Dipenjara, Kak Seto Dimana?
Putri Candrawathi Tak Ditahan, Bukti Ferdy Sambo Masih Punya Pengaruh Kuat di Tubuh Polri
Dibandingkan dengan Putri Candrawathi, Angelina Sondakh Risih dan Klarifikasi: Beda Waktu Beda Nasib
Wah! Mantan Jubir KPK Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Apa Alasannya?