Kedua adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 23,33 persen.
Baca Juga: Berikut tips mengobrol dengan pasangan agar percakapan tetap menyenangkan
Kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (14,88 persen), Ketua Umum Partai Demokrat AHY (4,80 persen), dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (4,47 persen).
"Saya menyimpulkan bahwa prinsipnya simulasi ini pertama adalah tergantung pasangan yang dipadukan antara elektabilitas tertinggi, yaitu Ganjar, Anies, dan Prabowo ini selalu mendapatkan dukungan yang cukup signifikan ketika berada di posisi (calon) presiden," ujar Ratno.
"Tetapi ketika mereka berada di posisi wakil presiden dukungannya melemah, bahkan sebagian dukungan tidak memilih," sambungnya.
Baca Juga: Bukit Teletubbies Gunung Kidul, Nostalgia Film Kartun Tahun 2000-an
Responden survei ini berjumlah 1.230 orang dengan margin error sekira 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling. Di mana jumlah responden tiap provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2021.
Pelaksanaan surveinya dilakukan mulai 24 Juni hingga 1 Juli 2022 dengan metode wawancara secara tatap muka.
Artikel Terkait
AHY Tak Akan Jadi Ketum Partai yang Miliki Elektabilitas Tinggi, Jika Ia Konsisten di Profesi Ini
Elektabilitas Capai 11,6 Persen, Demokrat: Kepemimpinan AHY dan Konsisten Bantu Rakyat Jadi Kunci
Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Anies Baswedan Kenang Perjumpaan Pertamanya
Ganjar Pranowo Puncaki Survei Elektabilitas Capres 2024, Prabowo dan Anies Masih Tertinggal
Bahlil Lahadahlia: Pasangan Puan-Anies Upaya Rekonsiliasi Nasional "Cebong dan Kampret"