Menampilkan Kekerasan hingga Pembunuhan, 3 Anime Jepang Ini Dilarang Tayang di Indonesia

photo author
- Kamis, 14 Juli 2022 | 16:45 WIB
Menampilkan Kekerasan hingga Pembunuhan, 3 Anime Jepang Ini Dilarang Tayang di Indonesia (IGN)
Menampilkan Kekerasan hingga Pembunuhan, 3 Anime Jepang Ini Dilarang Tayang di Indonesia (IGN)

Sebuah adaptasi anime ditayangkan di Jepang sejak tanggal 3 Oktober 2006 hingga 26 Juni 2007.

Terdiri dari 37 episode, anime tersebut diproduksi oleh Madhouse dan disutradarai oleh Tetsur? Araki.

Sebuah novel ringan karya Nisio Isin yang didasarkan dari seri ini juga diterbitkan pada tahun 2006. Selain itu, berbagai permainan video telah dirilis oleh Konami untuk platform Nintendo DS.

Seri ini juga diadaptasi menjadi tiga film laga hidup yang dirilis di Jepang pada tanggal 17 Juni 2006, 3 November 2006, dan 2 Februari 2008, serta sebuah drama televisi pada tahun 2015.

Baca Juga: Sepanjang 2022, Pendanaan Rp44 Triliun dari Fintech Tersalur ke Sektor Produktif

2. Inuyasha

Inuysaha juga dikenal sebagai Inuyasha: A Feudal Fairy Tale Isekai adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Rumiko Takahashi.

Manga ini mulai dimuat dalam majalah Weekly Sh?nen Sunday sejak tanggal 13 November 1996 dan berakhir pada tanggal 18 Juni 2008. Bab-bab tunggalnya telah dibundel menjadi 56 volume tank?bon oleh Shogakukan.

Cerita berawal di Tokyo, Jepang, seorang gadis SMU bernama Higurashi Kagome. Dia sedang mencari kucingnya Buyo yang jatuh ke sumur keramat, karena adiknya takut untuk masuk.

Pada saat Kagome sampai di mulut sumur tersebut, siluman kelabang atau Mukade Joro muncul dari dalam Hone-kui no Ido atau Sumur Pemakan Tulang dan menyerangnya.

Siluman tersebut menyerang Kagome yang ternyata memiliki Bola Empat Arwah (Shikon no Tama) di dalam tubuhnya, dan berkeinginan untuk merebutnya. Kagome kemudian diseret ke dalam masa Sengoku atau Sengoku Jidai.

Kagome yang bingung dengan keadaan sekitar yang berubah menjadi hutan, berusaha untuk mencari jalan keluar dan melihat sebatang pohon keramat (Goshinboku), di sana Kagome melihat seorang laki-laki berambut perak dan memiliki kuping yang tidak lazim di atas kepalanya.

Baca Juga: Sepanjang 2022, Pendanaan Rp44 Triliun dari Fintech Tersalur ke Sektor Produktif

Kagome yang penasaran lalu mendekati laki-laki tersebut dan memegang kupingnya yang aneh, tiba-tiba ia diserang oleh penduduk desa yang mengira Kagome adalah jelmaan siluman rubah.

Kagome kemudian bertemu dengan seorang Miko (biarawati Shinto) tua yang bernama Kaede, dan menyadari bahwa Kagome adalah reinkarnasi dari Kikyo, kakak perempuan Kaede (dan juga biarawati berilmu tinggi) yang telah meninggal dunia dan jasadnya dibakar bersama Shikon no Tama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X