JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Penyelenggara fintech pendanaan dinilai memberikan peran nyata terhadap percepatan pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi.
Menurut Direktur Eksekutif AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia), Kuseryansyah, ini dapat terlihat dari penyaluran pendanaan ke sektor produktif.
"Penyelenggara fintech pendanaan berperan penting dalam meningkatkan akses keuangan secara digital kepada masyarakat yang underbanked dan underserved," kata Kuseryansyah dalam keterangannya dikutip oleh Republika -- jaringan Ayoyogya pada Kamis, 14 Juli 2022.
Baca Juga: BPPTKG: Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Guguran Lava
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa sepanjang bulan Januari hingga bulan Mei 2022, pendanaan ke sektor produktif tercatat sebesar Rp44 triliun atau rata-rata 50,60 persen dari total penyaluran.
Dari Rp44 triliun tersebut, penyaluran pendanaan termasuk juga untuk pembiayaan pendidikan, pertanian, lingkungan hijau seperti treatment air limbah dan sampah, reparasi dan perawatan kendaraan serta aktivitas kesehatan dan sosial.
Untuk pembiayaan di sektor UMKM, pendanaan yang disalurkan per Mei 2022 tercatat sebesar Rp14,10 triliun dari 3.96 juta rekening perorangan dan badan usaha. Mayoritas pemberi pinjaman ke sektor UMKM adalah dari segmen perorangan yakni 69 persen, lalu sisanya badan usaha.
Baca Juga: Hiu Tutul Seberat 1,5 Ton Ditemukan Mati di Pantai Nyamplong Kobong Jember
Adapun outstanding pinjaman per Mei 2022 tercatat mencapai Rp40,17 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 22,23 persen dari posisi Januari yang tercatat masih Rp31,21 triliun.
Kuseryansyah mengatakan industri fintech pendanaan akan terus berkolaborasi mendukung fokus penyelenggaraan Presidensi G20 2022 yakni transformasi ekonomi digital termasuk dalam sektor fintech.
Harapannya, industri fintech pendanaan ke depannya bisa ikut mempercepat pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
Artikel Terkait
Dukung Pemulihan Ekonomi, bank bjb Fasilitasi SBR 011
Dukung Ekonomi Hijau, 2030 Kemenperin Targetkan Penurunan Emisi Karbon 29 Persen
Jalanan Jogja Kembali Macet, Pertanda Kebangkitan Ekonomi?
Geliatkan Ekonomi Era Pandemi, Horeka Day Exclusive Digelar
Presiden: Bansos untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Jaga Daya Beli Warga