Pemerintah Thailand Berencana Bedakan Tarif Hotel untuk Turis Asing, Siapkan Uang Sakumu!

photo author
- Rabu, 6 Juli 2022 | 22:46 WIB
Ilustrasi: tarif hotel di Thailand yang berbeda antara turis asing dan turis lokal (Pixabay)
Ilustrasi: tarif hotel di Thailand yang berbeda antara turis asing dan turis lokal (Pixabay)

AYOYOGYA.COM -- Ada rencana bahwa tarif hotel di Thailand akan dibedakan antara turis lokal dan turis asing.

Rencana pembedaan tarif tersebut dilontarkan oleh Kementerian Pariwisata Thailand.

Turis lokal diharapkan akan tetap bisa menikmati tarif diskon khusus corona.

Baca Juga: Ini Tanda-Tanda Kamu Lolos Kartu Prakerja Gelombang 35, Siap Dapat Insentif Rp3,55 Juta?

Sementara turis asing akan dibebani tarif hotel seperti saat pandemi Covid-19 belum merebak.

Dilansir dari Hindustan Times dalam Suara.com, hal tersebut dikatakan oleh Traisuree Taisarananakul, seorang juru bicara pemerintah Thailand dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 6 Juli 2022 ini.

"(Aturan) ini untuk menjaga standar tarif dan layanan kami untuk turis asing, yang akan memengaruhi persepsi brand pariwisata negara," kata Traisuree.

Baca Juga: Hati-Hati! BPOM Temukan Belasan Makanan yang Mengandung Zat Berbahaya di Batang

Nantinya, tarif diskon corona yang ada selama Covid-19 akan dipertahankan agar warga lokal dapat menopang momentum pariwisata domestik di sana.

Saat ini, tempat penginapan di pusat-pusat wisata Thailand seperti Bangkok, Phuket, Krabi dan Koh Samui masih menawarkan diskon besar untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri.

Thailand sendiri dikenal sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki daya pikat wisata yang tinggi. Namun pandemi Covid-19 membuat hunian kamar hanya menjadi sekitar 30 persen.

Baca Juga: Crazy Rich Surabaya Budi Said Dapat Ganti Rugi Emas 1,1 Ton dari Antam, Ini Kronologi Lengkapnya

Meskipun tidak ada tanggapan segera atas saran tersebut, Kementerian Pariwisata dan Otoritas Pariwisata Thailand akan segera mengadakan pembicaraan dengan Asosiasi Hotel Thailand.

Ditulis media India, meski aturan pembatasan perjalanan terkait Covid-19 telah dihapus di sebagian besar negara Asia Tenggara, namun sektor pariwisata masih belum pulih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB
X