internasional

Sri Lanka Dilanda Krisis BBM, Antrean Mengular Panjang Berhari-hari

Minggu, 3 Juli 2022 | 09:50 WIB
llustrasi: Krisis BBM di Sri Lanka (Pixabay.com/andreas160578)

KOLOMBO, AYOYOGYA.COM -- Krisis Bahan Bakan Minyak (BBM) yang melanda Sri Lanka menimbulkan keresahan untuk warganya.

Warga Sri Lanka harus rela mengantre berhari-hari demi mendapatkan jatah BBM dari SPBU.

Mereka tidak punya pilihan selain menunggu datangnya pasokan BBM karena benar-benar sudah kehabisan stok bahan bakar untuk menjalankan kendaraan mereka.

Baca Juga: Jalanan Jogja Kembali Macet, Pertanda Kebangkitan Ekonomi?

Seseorang yang berada di urutan pertama mengaku sudah dua hari mengantre. Padahal, masih ada ratusan kendaraan lagi yang mengular dalam antrean di belakangnya.

Melansir dari Suara.com -- jaringan Ayoyogya.com, Ajeewan Sadasivam tak tahu berapa lama terjebak dalam antrean ini.

"Saya sudah mengantre selama dua hari," ujarnya, sambil menunggu dengan sabar di luar sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di ibu kota Sri Lanka, Kolombo.

Baca Juga: Bonus Demografi DIY Tertinggi, Kesempatan Terbaik Akselerasikan Pertumbuhan Ekonomi

Sebagai sopir taksi, bahan bakar adalah segalanya, tetapi Sri Lanka tak mendapat pasokan bahan bakar terbaru.

Sadasivam lalu memperlihatkan kepada kami pengukur bahan bakar di dasbornya, panah mengarah ke tulisan kosong.

"Saya sudah tidur di mobil ini. Kadang-kadang saya pergi dan mengambil makanan, lalu saya kembali dan menunggu ... saya belum mandi berhari-hari."

Dia mengaku tak punya pilihan selain menunggu: "Saya harus menjaga keluarga saya, istri dan dua anak saya ... hanya jika ada bahan bakar saya bisa mulai menjalankan taksi saya dan mencari nafkah."

Lantaran tidak adanya kiriman bahan bakar minyak dari luar negeri, yang biasanya tiba setidaknya dalam dua minggu, pasokan bensin dikirim ke ibu kota dari beberapa daerah yang masih ada cadangan. Tetapi persediaannya kini menipis.

Baca Juga: Dihadapan Negara-Negara Maju, Jokowi Tegaskan Hal Ini: G7 dan G20 Harus Segera Atasi Krisis Pangan

Halaman:

Tags

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB