Bayer Dukung Generasi Muda Berinovasi di Bidang Pertanian Lewat ICYA 2024 di Yogyakarta, Menuju Kelaparan Nihil pada 2030

photo author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 22:33 WIB
Bayer mendukung ICYA, yakni ajang para muda sedunia bertukar pikiran dan ide untuk wujudkan solusi pertanian guna capai kelaparan nihil pada 2030. (Hartanto)
Bayer mendukung ICYA, yakni ajang para muda sedunia bertukar pikiran dan ide untuk wujudkan solusi pertanian guna capai kelaparan nihil pada 2030. (Hartanto)

YOGYA, AYOYOGYA - Head of Communications, Public Affairs, Science and Sustainability Bayer Indonesia, Laksmi Prasvita mengatakan Bayer mendukung ICYA, yakni ajang para muda sedunia bertukar pikiran dan ide untuk wujudkan solusi pertanian guna capai kelaparan nihil pada 2030.

 

"Bayer Indonesia ingin anak muda yang tertarik dengan pertanian sebagai masa depan dari dunia pertanian," ujar Laksmi Prasvita Jumat, 23 Februari 2024 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

 

Bayer tekankan pentingnya bioteknologi sebagai salah satu solusi untuk tingkatkan produktivitas lahan. Tingkat partisipasi generasi muda dalam ranah pertanian tergolong masih rendah.

 

Sebagai gambaran, petani di Amerika Serikat dan Afrika rata-rata berusia 60 tahun. Sementara di kawasan Asia, rerata umur petani Filipina pada kisaran 57 tahun, Thailand 54 tahun dan Jepang bahkan 66 tahun.

 

Di Indonesia sendiri, berdasarkan Sensus Pertanian 2023 dari BPS, mayoritas petani berumur 55 tahun. Kalangan milenial (27-42 tahun) hanya sebesar 25,61 persen; terkecil dibandingkan generasi X (42,39 persen) dan baby boomer (27,61 persen). Padahal, di tangan generasi mudalah ketahanan pangan dunia bergantung.

 

"Sektor pertanian menyumbang PDB 12,4 persen. Tentu angka itu cukup kecil dibandingkan dengan jumlah pekerja petani yang besar di Indonesia. Artinya masih ada masalah," tegas Laksmi Prasvita.

 

International Conference of Youth in Agriculture (ICYA) digelar sebagai ajang bagi para muda di seluruh dunia untuk berkumpul,

saling berinteraksi dan bertukar ide guna memecahkan masalah sosial melalui sudut pandang serta keahlian di bidang pertanian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X