Pede-nya Pemkot Yogyakarta yang Optimistis Bakal Turunkan Angka Kemiskinan di Akhir 2022, Ini Alasannya

photo author
- Rabu, 24 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi kemiskinan. (Pixabay/Billy CM)
Ilustrasi kemiskinan. (Pixabay/Billy CM)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Menurunkan angka kemiskikan masih menjadi tantangan setiap pemerintah daerah.

Namun tidak bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang percaya diri dan optimistis mampu menurunkan angka kemiskinan di akhir 2022 ini.

Seperti diketahui, angka kemiskinan meningkat lantaran pandemi Covid-19 dan mencapai target angka kemiskinan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada akhir 2022.

"Ada beberapa program strategis yang kami lakukan sepanjang 2022 untuk program penanggulangan kemiskinan sehingga pada tahun ini kami optimistis mampu mencapai target sesuai RPJMD," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Selasa (23/8/2022) dikutip dari Antara melalui SuaraJogja.id-jaringan Ayoyogya.com.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Umat ACT, Pengamat: Stop Kapitalisasi Kemiskinan

Strategi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta di antaranya meliputi pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin melalui sistem jaminan kesehatan (cakupan kesehatan semesta), jaminan pendidikan, jaminan sosial, dan bantuan sosial.

Selain itu, pemerintah kota menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, menjalankan pendampingan bagi pelaku usaha mikro kecil, dan menyinergikan kebijakan penanggulangan kemiskinan.

Pemerintah kota juga membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di tingkat kecamatan dan kelurahan, yang kini sudah diubah menjadi Tim Penanggulangan Kemiskinan (Tim Penangkis).

Akibat pandemi Covid-19, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta pada 2020 mengalami kenaikan menjadi 7,27 persen dari 6,84 persen pada 2019.

Pada 2021 angka kemiskinan naik lagi menjadi 7,69 persen, melebihi target angka kemiskinan dalam RPJMD yang ditetapkan sebesar 7,29 persen.

Agus menyebut kenaikan angka kemiskinan di Kota Yogyakarta selama pandemi COVID-19 terjadi akibat pelemahan pada kelompok pendapatan 40 persen terbawah yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Baca Juga: Ini Cara Sleman Tanggulangi Kemiskinan di Sleman Usai Covid-19  

Pada 2022, Pemerintah Kota Yogyakarta mengalokasikan anggaran total Rp84,2 miliar untuk berbagai program penanggulangan kemiskinan.

Pentingnya perbaikan data

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X